Mataram (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat mendukung implementasi dari Keputusan Menteri Agama Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama 2025–2029 dengan melaksanakan penanaman bibit pohon matoa.
Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, mengatakan penanaman bibit pohon berbuah yang bertepatan dengan peringatan Hari Bumi tahun 2025 ke-55 ini beriringan dengan adanya arahan dari Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.
"Jadi, penanaman bibit pohon matoa ini bukan sekadar seremoni memperingati Hari Bumi, tetapi aksi konkret untuk menjaga kelestarian alam. Pohon matoa dipilih karena memiliki manfaat besar dari sisi ekologis dan ekonomis," katanya.
Baca juga: Kemenag NTB mendukung prioritas nasional melalui penanaman bibit matoa
Dalam aksi penanaman bibit pohon matoa di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Barat tersebut, Zamroni menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sejalan dengan penguatan moderasi beragama, khususnya pada aspek kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Lombok Barat Haryadi Iskandar menyambut baik kegiatan penghijauan ini dan berharap ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat maupun lembaga pemerintahan lainnya.
"Kami sangat antusias melaksanakan gerakan ini. Semoga pohon-pohon yang ditanam hari ini tumbuh subur dan memberi manfaat besar bagi lingkungan dan generasi masa depan," ujarnya.
Haryadi turut mengharapkan penanaman pohon ini dapat menjadi momentum kolaboratif dalam membangun kesadaran ekologis, khususnya di lingkungan kerja Kemenag dan masyarakat luas yang sekaligus mendukung pencapaian target satu juta pohon matoa di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sebanyak 2.884 guru dan pengawas PAI di NTB terima TPG sebelum lebaran 2025
Baca juga: Gubernur Iqbal bertemu Kemenag NTB bahas pendirian MA Kejuruan dan haji
Baca juga: Kemenag NTB salurkan 37.497 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu
