Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited meningkatkan sejumlah inovasi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menjelaskan salah satu terobosan signifikan adalah peningkatan suplai bumbu masak untuk dapur-dapur katering yang melayani jamaah Indonesia.
"Tahun lalu hanya 70 ton, tahun ini kita suplai hingga 475 ton," ujar Fadlul di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis.
Sebagai bagian dari layanan konsumsi, BPKH menyediakan makanan siap saji (ready to eat) bagi jamaah pada saat puncak haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna).
BPKH Limited juga telah melakukan penyewaan hotel untuk digunakan calon haji Indonesia secara langsung. Sebanyak delapan hotel di Makkah dan satu hotel di Madinah berhasil disewa dan telah dikontrak bersama Kementerian Agama selama musim haji 2025.
"Ini adalah langkah awal kita untuk menyediakan akomodasi sendiri bagi jamaah Indonesia." kata dia.
Baca juga: BPKH harapkan dukungan regulasi perkuat pengelolaan dana haji
BPKH Limited, kata Fadlul, sebenarnya telah menyiapkan 129 unit bus untuk mengangkut jamaah Indonesia. Namun karena kendala teknis, armada tersebut akhirnya digunakan oleh jamaah dari negara lain.
"Ke depan, kami akan terus bersinergi untuk memperkuat penyediaan layanan transportasi juga," kata dia.
Baca juga: IPHI tolak wacana pembubaran Badan Pengelola Keuangan Haji
Inisiatif lainnya yakni kerja sama pemanfaatan area komersial dan lobi hotel yang ditempati jamaah calon haji Indonesia. BPKH dan Kemenag akan menyewakan lobi hotel kepada UMKM Indonesia.
"Sejak 2023, kami bersama Kemenag mengelola 104 hotel yang area lobi dan komersialnya disewakan untuk meningkatkan nilai manfaat bagi jamaah," kata dia.