Jakarta (ANTARA) - Pacific Caesar menujukan kemenangan atas Kesatria Bengawan Solo dengan skor 110-104 pada laga terakhir mereka di Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Sabtu, untuk warga Surabaya.
"Kemenangan ini untuk Surabaya. Kami ingin mempersembahkan kesan yang bagus bagi fan pada laga terakhir ini," ujar pemain Pacific Adonnecy Joshua Bramah usai pertandingan di GOR Pacific Caesar, Surabaya, dikutip dari laman IBL.
Pacific, yang dipastikan gagal ke play-off lantaran menduduki posisi kesembilan di klasemen IBL 2025, setjatinya tertinggal dari Kesatria pada dua kuarter awal.
Pada periode itu, Kesatrua unggul 34-30 dan menutup babak pertama dengan memimpin 56-52. Namun, pada kuarter ketiga, Pacific Caesar menemukan momentum untuk membalikkan keadaan setelah Frank Johnson membawa skuadnya unggul 57-56 atas Kesatria lewat lemparan tiga angka.
Sempat sama kuat 73-73, Pacific Caesar mampu menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 82-77, di mana dua poin terakhir dipersembahkan Bramah. Kuarter keempat, Pacific yang sangat termotivasi untuk berjaya di rumah sendiri tidak mau menyerah saat permainan berjalan sengit.
Baca juga: Amine Noua optimistis tampil lebih bagus lagi
Kesatria, tim yang sudah memastikan diri melaju ke play-off IBL 2025, memperkecil kedudukan menjadi 90-92 lima menit menjelang kuarter keempat tuntas berkat dua poin dari Michael Singletary.
Baca juga: Pelatih BU akui sulit hadang lemparan tiga angka Satria Muda
Akan tetapi, Pacific terus melaju dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 110-104. Pada laga tersebut, Adonnecy Bramah menjadi pemain terbaik untuk Pacific dengan torehan double-double yakni 33 poin, 14 rebound dan tujuh assist.
Dua pemain asing Pacific lainnya yaitu Miguel Miranda dan Frank Johnson juga membuat dua digit poin yaitu masing-masing 21 dan 29 poin. Sementara di kubu Kesatria, William Artino berstatus produsen poin tertinggi, 21 poin dan delapan rebound.
