Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan sekitar 30.000 ORANG pekerja di Kota Mataram masuk data seleksi penerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin, mengatakan sekitar 30 ribu pekerja itu tercatat masih aktif menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang menjadi syarat utama sasaran BSU.
"Dari data itu, pemerintah akan melakukan seleksi dan pemilahan mana peserta yang dinilai memenuhi syarat untuk mendapatkan BSU," katanya saat ditemui usai pencanangan gerakan tanam cabai serentak di SMP Negeri 23 Mataram.
Baca juga: Pencairan bantuan subsidi upah di Mataram tunggu juknis BPJS Ketenagakerjaan
Dari 30.000 pekerja yang masuk data verifikasi penerima BSU tersebut, juga termasuk pegawai non-aparatur sipil negara (ASN) di Kota Mataram.
Ia mengatakan dalam ketentuannya beberapa kriteria calon penerima BSU antara lain pekerja merupakan warga negara Indonesia (WNI), menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, gaji di bawah Rp3,5 juta dan tidak menjadi penerima program bantuan sosial pemerintah lain.
Misalnya tidak masuk sebagai penerima program keluarga harapan (PKH), bantuan modal produktif, pra kerja atau bantuan-batuan lain.
"Hal itu dimaksudkan agar BSU bisa merata ke pekerja yang belum menerima bantuan pemerintah," katanya.
Baca juga: Disnaker Matara,: BSU pekerja akan hangus jika tidak diambil
Dengan demikian, katanya, dari sekitar 30.000 pekerja yang diusulkan mendapatkan BSU akan berkurang secara otomatis ketika dilakukan verifikasi oleh pemerintah pusat.
Sementara pekerja yang dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan akan mendapatkan BSU sebesar Rp300.000 untuk jatah bulan Juni dan Juli 2025.
Rudi mengatakan pengalaman pencairan dana BSU ketika terjadi wabah COVID-19, proses pencairan dilakukan langsung ke rekening setiap pekerja yang memenuhi syarat.
Dengan demikian, semua proses pencairan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat berdasarkan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan melalui bank himpunan negara (himbara).
"Untuk data riil berapa pekerja yang akan dapat BSU dari 30.000 pekerja yang diajukan, hingga kini kami masih menunggu tembusan dari BJPS Ketenagakerjaan," katanya.
Baca juga: 32.000 pekerja di Mataram sudah terima BSU
Baca juga: Sebanyak 15.180 pekerja sudah terima BSU lewat Pos Mataram
Baca juga: Pekerja di Mataram menilai pencairan BSU tepat waktu
Baca juga: Disnaker Mataram sebut 14.384 pekerja dapat BSU tahap dua dan tiga