Ponpes nurul Ijtihat siap cetak SDM Mandalika

id Ponpes

Ponpes nurul Ijtihat siap cetak SDM Mandalika

Bupati Lombok Utara DR H Najmul Akhyar menyampaikan sambutan pada acara silaturahim dengan pengasuh dan santri Pondok Pesantren Nurul Bayan, Senin (12/3). Foto Humas dan Protokol Setda KLU.

Lombok Tengah (ANTARA) - Pondok pesantren Nurul Ijtihat Al-Ma'rif NU Lengser Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, siap menyukseskan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika melalui penyediaan sumber daya manusia di bidang pariwisata.

"Karena kami tidak ingin menjadi penonton. Maka kami juga ingin menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni bagi KEK Mandalika," kata Pimpinan Ponpes Nurul Ijtihat Al-Ma'arif NU Lenser Desa Kuta, TGH Lalu Abussulhi Khairi Almisbah di Lombok Tengah, Minggu.

Ia menjelaskan, semenjak Ponpes itu berdiri 3 Maret 1990, pihaknya telah mengajarkan anak didiknya terampil berbahasa Inggris dan bahasa Arab, lisan maupun tulisan. Termasuk, keterampilan komputer atau menjahit. Bahkan, di Ponpesnya tersebut, menyediakan pendidikan dari RA, MI, MTs hingga MA.

"Sejak sekarang, para pengajar kami juga telah membentengi anak didiknya masing-masing dengan keimanan, ketakwaan dan nilai-nilai religi. Karena biar bagaimana pun, wisatawan dari berbagai dunia akan berdatangan ke Kuta, tepatnya di KEK Mandalika," ucapnya di sela-sela acara pemopotongan tumpeng, sekaligus penyerahan sembako bagi para lansia, anak yatim dan piatu dalam rangka memperingati HUT 29 tahun ponpes tersebut.

"Apalagi rencana keberadaan sirkuit MotoGP di Mandalika, tidak bisa dibayangkan budaya luar datang ke daerah. Untuk itulah, harus disaring sedemikian rupa, jangan sampai ditelan mentah-mentah," tegas TGH Abussulhi sapaan akrab pendiri Ponpes Nurul Ijtihat Al-Ma'rif NU Lengser Desa Kuta tersebut.

Menurut Abussulhi sebagai lokasi yang terdekat dengan KEK Mandalika, pihaknya berkomitmen akan menjadi garda terdepan dalam penyediaan SDM di kawasan "Bali Baru" tersebut.

"Kami juga selalu siap menjaga NKRI, undang-undang dan Pancasila," katanya.