Mataram (ANTARA) - Kepala Bulog Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Heri Sulistiyo, menyatakan rencana akan dibangunnya pabrik penggilingan padi modern di Kabupaten Sumbawa berkapasitas produksinya 250 ton per hari.
“Ground breaking” direncanakan pada April 2019 yang rencananya akan menghadirkan Menteri BUMN, Kepala Bulog dan Gubernur NTB.
“Bulog akan membangun pabrik penggilingan padi modern di Sumbawa. Pabrik modern ini hanya ada 2 di Indonesia yaitu di Jember dan di Sumbawa. Bu Menteri BUMN, Pak Kepala Bulog, Pak Gubernur, Insya Allah akan hadir dalam ground breaking,” katanya seusai bertemu dengan Bupati Sumbawa pada Selasa (5/3) melalui laman Diskominfo Sumbawa, Selasa.
Dalam pertemuan itu, dikatakan, bahwa pabrik yang akan dibangun bisa menyelesaikan masalah kadar air gabah yang kerap menyusahkan petani. Sekaligus juga membantu pemerintah untuk megendalikan inflasi. Pabrik tersebut akan dilengkapi dengan dryer yang berkapasitas besar dan daya pengering yang kuat.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril menyambut gembira saat mendengar rencana Bulog tersebut dan akan memberikan dukungan penuh agar pelaksanaannya lancar dan sukses. Bupati menyebutnya sebagai berkah.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bulog yang akan membangun pabrik beras modern. Saya optimis, Sumbawa akan menjadi sentra produksi beras dan bisa berbicara banyak di tingkat nasional. Di atas itu semua, kesejahteraan masyarakat pasti meningkat karena masyarakat kita ini adalah masyarakat agraris,” katanya.
Sumbawa bakal miliki pabrik penggilingan padi modern
Sejumlah petani mempersiapkan bibit padi untuk ditanam di area persawahan Desa Babah Lueng, Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Kamis (13/12/2018). Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan peningkatan sejumlah produksi pangan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, gula, kelapa, kakao, kopi dan karet melalui pengembangan kawasan pertanian (klaster) berbasis korporasi petani dan penguatan infrastruktur pertanian pada 2019. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp. (1) (1/)
