Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan proyek pembangunan pabrik penggilingan padi modern telah rampung dikerjakan pada 2024 dan telah bisa difungsikan di 2025.
"Pabrik penggilingan padi modern itu telah jadi dan bisa digunakan di 2025 ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Lombok Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan pabrik tersebut menggunakan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pertanian Rp900 juta di tahun anggaran 2024.
Baca juga: Pabrik penggilingan padi dibangun di Lombok Tengah
Gedung pabrik penggilingan padi ini dibangun di tiga desa di kecamatan yang menjadi sentra ataupun lumbung beras di wilayah Lombok Tengah seperti di Desa Sisik Kecamatan Pringgarata, Desa Mujur Kecamatan Praya Timur dan Desa Selebung Kecamatan Batukliang.
"Pabrik penggilingan padi modern ini dibangun di tiga titik," katanya.
Ia mengatakan pabrik penggilingan tersebut dikelola oleh kelompok tani bekerja sama dengan pemilik lahan setempat, sehingga diharapkan dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Tujuan dari pembangunan penggilingan padi ini untuk mengoptimalkan pengelolaan hasil produksi padi di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan, selain itu untuk menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dan meningkatkan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern.
"Harapannya, produksi beras dari petani dapat meningkat dan diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi para petani serta menjaga arah gabah tidak di jual ke luar daerah," katanya.
Keberadaan pabrik ini akan memudahkan masyarakat, terlebih pada musim hujan. Sehingga pabrik penggilingan yang dibangun dilengkapi mesin yang cukup mumpuni, dengan kapasitas beberapa ton per jam dan atau penampung gabah.
"Kemudian pada pabrik juga ada mesin pengering padi, sehingga pada musim hujan petani tidak susah bila ingin menjemur padinya," katanya.