Dompu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Tambora (TN Tambora), Nusa Tenggara Barat, menelusuri sejumlah publikasi ilmiah internasional yang diduga berasal dari hasil penelitian ilegal oleh peneliti asing di kawasan konservasi Gunung Tambora.
Kepala Balai TN Tambora, Abdul Azis Bakry, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan verifikasi dan validasi terhadap berbagai jurnal internasional yang mencantumkan hasil riset di kawasan Tambora.
"Tim kami sedang menelusuri dan memverifikasi jurnal-jurnal ilmiah internasional yang beredar. Jika ditemukan penelitian dilakukan tanpa izin, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjutinya," ujarnya kepada ANTARA di Dompu, Rabu.
Azis menjelaskan, terbongkarnya aktivitas penelitian ilegal oleh pihak asing tersebut berawal dari laporan dan keluhan masyarakat di sekitar kawasan konservasi.
"Menurut pengakuan masyarakat, aktivitas ilegal itu sudah berlangsung lama, meski ada juga yang dilakukan beberapa tahun terakhir," katanya.
Baca juga: BTNT: Peneliti asing ilegal di Tambora publikasikan hasil riset secara bebas
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan Smart Patrol menutup jalur masuk tidak resmi di kawasan Oi Bura dan Pasar Minggu, Desa Pekat, yang sering digunakan peneliti asing maupun wisatawan tanpa izin.
"Setelah dikonfirmasi, jalur tersebut ternyata berada di luar kawasan TN Tambora, tetapi mengarah langsung ke area inti taman nasional sehingga sulit terdeteksi petugas," bebernya.
Tim juga menemukan sebuah penginapan di Oi Bura, yang dikelola warga asing, diduga memfasilitasi tamu-tamunya masuk melalui jalur ilegal. Pengelola telah diperingatkan dan bersedia menutup akses tersebut serta mengarahkan tamu melalui pintu resmi.
"Peneliti asing wajib memiliki izin resmi dari Kementerian. Pengambilan spesimen tanpa izin merupakan pelanggaran hukum dan bentuk pencurian sumber daya genetik," tegas Azis.
Ia menambahkan, TN Tambora akan terus melakukan cross-check antara data pengunjung resmi dengan publikasi ilmiah di internet untuk mengidentifikasi aktivitas ilegal yang merugikan negara.
Baca juga: BTNT tutup jalur ilegal di Tambora karena kerap digunakan peneliti asing
Baca juga: Jalur pendakian ilegal ke Gunung Tambora ditutup
