Mataram (ANTARA) - Komunitas intelijen Amerika Serikat tidak yakin bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un siap dengan denuklirisasi.
Hal itu disampaikan Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, Letnan Jenderal Robert Ashley saat wawancara dengan Fox News pada Senin.
KTT Februari antara Kim dan Donald Trump kandas, saat kedua pemimpin tersebut tak mampu menjembatani perbedaan antara tuntutan AS soal denuklirisasi dan permintaan Korea Utara atas pencabutan sanksi AS.
"Kami masih terus menafsirkan ke dalam IC (komunitas intelijen) bahwa Kim Jong Un tidak siap dengan denuklirisasi," ucap Ashley.
Trump akan mengunjungi Korea Selatan pekan ini, setelah saling bertukar surat dengan Kim meningkatkan harapan bahwa pembicaraan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara kembali dilanjutkan.
Trump dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada Sabtu. Selama dua hari kunjungannya, Trump akan menemui Presiden Moon Jae-in pada Minggu, seusai KTT pemimpin G20 di Osaka Jepang, menurut juru bicara kepresidenan, Ko Min-jung pada Senin.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56