Trump: AS akan jalin hubungan dengan Korea Utara

id Presiden AS Donald Trump,pemimpin korea utara kim jong un,jepang,nuklir korea utara

Trump: AS akan jalin hubungan dengan Korea Utara

U.S. President Donald Trump shakes hands with North Korean leader Kim Jong Un as they meet at the demilitarized zone separating the two Koreas, in Panmunjom, South Korea, June 30, 2019. KCNA via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN SOUTH KOREA. (REUTERS/KCNA)

Washington (ANTARA) - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa AS akan menjalin hubungan dengan Korea Utara.

"Kami akan menjalin hubungan dengan Korea Utara, dengan Kim Jong Un," kata Trump dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba di Gedung Putih, Jumat (7/2).

Menurut Trump, hubungan baiknya dengan Kim merupakan "aset yang sangat berharga bagi semua pihak".

"Maksud saya, saya akur dengannya, dia akur dengan saya. Dan itu hal yang baik, bukan hal yang buruk," katanya, merujuk pada Kim.

Baca juga: Trump dan Moon membicarakan upaya menjaga perundingan dengan Korut

Sementara itu, PM Jepang Ishiba menegaskan perlunya kedua negara mengatasi program nuklir dan rudal Korea Utara, yang menimbulkan ancaman serius bagi Jepang, AS, dan sekitarnya.

"Jepang dan AS akan bekerja sama menuju denuklirisasi penuh Korea Utara," ujarnya.

Trump menjadi presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara pada 2019.

Sebagai bagian dari negosiasi dengan Pyongyang mengenai program nuklir dan rudal balistik terlarangnya, ia bertemu dengan Kim di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.

Sejak itu, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal dan nuklir, termasuk apa yang diklaimnya sebagai peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat yang berhasil pada 2023.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kim Jong Un tidak siap dengan denuklirisasi