Kisah anak buruh pasir berhasil jadi polisi

id polisi,buruh pasir

Kisah anak buruh pasir berhasil jadi polisi

Lalu Deni Hamturmuzi adalah anak dari Lalu Hamdi seorang buruh kasar dan istrinya bernama Sri Gading asal lingkungan Temempang Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil lulus dalam tes seleksi anggota polri yang dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2019 di Polda Nusa Tenggara Barat.

Mataram (ANTARA) - Lalu Deni Hamturmuzi adalah anak dari Lalu Hamdi seorang buruh kasar dan istrinya bernama Sri Gading asal lingkungan Temempang Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, berhasil lulus dalam tes seleksi anggota polri yang dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2019 di Polda Nusa Tenggara Barat.

Lalu Deni Hamturmuzi yang sehari-hari Bersama sang ayah menjadi buruh kasar (buruh pasir) membuktikan bahwa untuk menjadi anggota Polri tidak tergantung pada status sosial atau pun status ekonomi tetapi semangat untuk meraih cita-cita lah yang menentukan kesuksesan. Terlebih lagi, saat ini Polri telah menerapkan Prinsip penerimaan Polri BETAH (Bersih Transparan dan Humanis) tanpa mahar dan calo. Jadi peserta dapat melihat langsung hasilnya usai melakukan tes.

“Saya dua kali mengikuti tes Polri. Yang pertama gagal pada tes kesehatan kedua.” kata Lalu Deni saat ditemui di rumahnya di lingkungan Temempang Kelurahan Bugis, kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (9/10).

Dari kegagalannya tersebut, Deni tetap bersemangat dan tidak putus asa untuk meraih cita-cita. Berkat dukungan dan dorongan orang tuanya, Deni memberanikan diri untuk mengikuti tes kedua kalinya pada Mei lalu.  

Deni sempat bercerita tentang kesulitannya saat di Mataram, karena ekonomi keluarga yang sangat rendah, saat mengikuti tes Deni menumpang di kos salah seorang sahabatnya dan bahkan ia pernah tidur di Musala untuk beberapa malam.

“Saya pernah tidur di musala dan saya sering jalan dari tempat saya menginap sampai ke lokasi tes yang jaraknya puluhan kilometer,” cerita Deni.

Kelulusannya sebagai anggota Polri sangat membanggakan ayah dan ibunya, Deni membuktikan bahwa siapapun bisa mengikuti dan menjadi anggota Polri asal dibarengi dengan semangat dan pantang mundur.

"Saya senang melihat Deni sudah berhasil meraih cita-citanya, kehidupan yang susah tidak membuat dia menyerah. Selama dia mengikuti tes di Mataram, saya cuma kirim uang Rp200 ribu saja," kenang sang Ibu dengan raut wajah sedih.

Sebelum mengikuti tes kedua, Deni sempat mengikuti pembinaan di Polres Sumbawa Barat bersama rekan-rekan lainnya yang juga akan mengikuti tes di Mataram.

Alhamdulillah Deni dinyatakan berhak dan memenuhi syarat untuk mengikuti tes di Mataram.
“Keberhasilan saya ini juga berkat dari pelatihan dan bimbingan dan Polres Sumbawa Barat yang saya ikuti sebelum saya berangkat ke Mataram," ungkap Deni.

Lalu Deni mampu mewujudkan Cita-citanya sebagai Anggota Polri yang saat ini tengah melaksanakan Pendidikan di SPN Polda NTB.