MENTAN RESMIKAN 354 BPP SE-INDONESIA

id



Sumber (ANTARA) - Menteri Pertanian Suswono secara simbolis meresmikan 354 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang tersebar di 68 kabupaten/kota se-Indonesia di Desa Kalianyar, kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, Jabar (6/2).

Pembangunan BPP ini menurut Suswono sebagai salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mewujudkan empat target kementrian pertanian dalam mengupayakan swasembada pangan, diversifikasi pangan, peningkatan daya saing dan ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani.

"Tenaga penyuluh pertanian sangat berperan dalam meninkatkan produksi pertanian sehingga bisa mewujudkan harapan negeri ini mencapai swasembada pangan, diversiikasi pangan, peningkatan daya saing dan ekspor serta tercapai kesejahteraan para petani," kata Suswono.

Namun diakui Suswono jumlah tenaga penyuluh pertanian saat ini sangat kurang jika dibandingkan jumlah desa dan areal pertanian yang ada di Indonesia.

Berdasarkan data yang ada, jumlah Pegawai Negeri Sipil yang bertugas sebagai tenaga penyuluh sebanyak 2.430 orang dibantu 1.940 orang Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) yang harus menangani 5.547 desa se-Indonesia.

"Dengan jumlah tersebut sebenarnya kita masih kekurangan banyak tenaga penyuluh. Bahkan masih ada satu orang tenaga penyuluh harus bisa menangani tiga hingga lima desa sekaligus," kata Suswono.

Namun Suswono mengharapkan kepada tenaga penyuluh yang belum PNS untuk tetap semangat dalam menjalankan tugasnya membimbing para petani hingga lahan pertaniannya menghasilkan panen yang memuaskan dan para petani bisa sejahtera.

Bahkan sebagai bentuk penghargaan bagi tenaga penyuluh pertanian, Suswono berencana mengangkat petugas THL-TBPP menjadi PNS.

"Kalau sudah terlihat hasilnya kita upayakan seluruh tenaga penyuluh pertanian bisa diangkat sebagai PNS. Tapi jangan sampai setelah jadi PNS kerjanya malah jadi malas-malasan," kata Suswono sambil bercanda.

Sementara itu Bupati Cirebon, Dedi Supardi menyatakan kebahagiaannya atas perhatian Kementerian Pertanian terutama dengan pemberdayaan tenaga penyuluh pertanian tersebut.

"Sekitar 65 persen warga Kabupaten Cirebon bermata pencaharian sebagai petani. Sehingga sangat tepat jika perhatian pemerintah di bidang pertanian difokuskan pada peningkatan SDM terutama tenaga penyuluh pertanian yang akan menularkan kemampuannya kepada para petani," kata Dedi.

Meski hasil padi di Kabupaten Cirebon saat ini termasuk sukses yang dapat terlihat dari surplus produksi padi tahun 2009 lalu hingga 80 ribu ton, Dedi mengharapkan dengan berdirinya BPP yang baru di Kecamatan Panguragan ini akan semakin meningkatkan produksi padi di wilayahnya.(*)