Baghdad (ANTARA) - Empat orang tewas dan 20 orang lagi cedera setelah satu bom mobil pada Jumat (15/11) ditujukan ke Bundaran Tahrir di Baghdad di tengah protes anti-pemerintah yang berlangsung sejak Oktober, kata beberapa sumber keamanan.
Pemerintah khawatir jumlah korban jiwa dapat bertambah akibat ledakan itu, yang mengguncang wilayah luas, kata beberapa sumber yang tak ingin disebutkan jatidiri mereka karena kekhawatiran mengenai keamanan.
Tak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, kata Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Irak menyaksikan protes massa yang dipicu oleh kemiskinan dan korupsi yang marak, tapi meluas jadi tuntutan bagi pembubaran pemerintah Perdana Menteri Adel Abdul- Mahdi.
Menurut Komisi Tinggi Irak Urusan Hak Asasi Manusia, sedikitnya 325 orang Irak telah tewas dan 15.000 orang lagi cedera sejak protes meletus pada 1 Oktober.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
22 tahun bom Bali PJ Gubernur Bali serukan toleransi
Minggu, 13 Oktober 2024 7:20
Kemlu pastikan diplomat Indonesa selamat dari serangan bom di Pakistan
Senin, 23 September 2024 20:47
Uni Afrika dan pemimpin regional kutuk serangan bom
Senin, 5 Agustus 2024 8:48
Sebanyak 25 tewas dalam serangan teroris di Pakistan jelang pemilu nasional
Rabu, 7 Februari 2024 18:54
Serangan bom Suriah, sejumlah tentara Turki tewas
Kamis, 9 Januari 2020 14:01
Tiga orang cidera dalam serangan bom terhadap permukiman di Aleppo
Sabtu, 9 November 2019 14:43
Pelaku bom bunuh diri di gereja Filipina adalah WNI
Selasa, 23 Juli 2019 15:24
Seluruh Dunia kutuk serangan bom mematikan di Sri Lanka
Senin, 22 April 2019 10:22