Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai usulan penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode, merupakan hal yang sangat berbahaya karena dikhawatirkan membuka "kotak pandora".
"Menurut saya usulan tersebut sangat berbahaya dan bisa membuka 'kotak pandora' orang bisa bicara bentuk negara apakah kesatuan atau federal," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Karena itu dia menilai jangan bermain-main dengan wacana tersebut karena sangat berbahaya.
Menurut dia, memori bangsa Indonesia di tahun 1963 ada keinginan menjadikan presiden seumur hidup dan diimplementasikan dengan Ketetapan MPR tentang Presiden Seumur Hidup.
"Jadi jangan berpikir seperti itu karena kalau masih mau menjadi negara demokrasi," ujarnya.
Fadli mengatakan kalau kita mau bermain-main dengan wacana penambahan masa jabatan Presiden maka dikhawatirkan Indonesia terpecah belah.
Menurut dia, Indonesia sebagai negara demokrasi dengan masa jabatan Presiden maksimal dua periode, sudah final.
Fadli mengatakan dalam negara demokrasi cukup dua periode dan jangan sampai ada mimpi untuk menambah masa jabatan.
Berita Terkait
Menbud upayakan pemulangan manuskrip Keraton Yogyakarta
Minggu, 24 November 2024 6:23
Fadli Zon: Indonesia ajukan tiga warisan budaya takbenda kepada UNESCO
Minggu, 17 November 2024 21:26
Keterlibatan masyarakat kunci keberhasilan jaga warisan budaya
Minggu, 17 November 2024 14:38
Minister to discuss endowment fund with cultural actors
Sabtu, 2 November 2024 6:12
Menkebud Fadli Zon: Bangsa besar harus menghargai budaya
Senin, 28 Oktober 2024 12:25
Fadli Zon bilang "Indonesia ibu kota budaya dunia"
Rabu, 23 Oktober 2024 5:40
Menbud ingin budaya Panji sepopuler Romeo-Juliet
Rabu, 23 Oktober 2024 5:18
Giring isyaratkan bekerja sama dengan Fadli Zon di Kabinet
Rabu, 16 Oktober 2024 5:12