12 kasus demam berdarah terjadi di Sumbawa Barat

id DBD,demam berdarah,Taliwang, Seteluk

12 kasus demam berdarah terjadi di Sumbawa Barat

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung melakukan fogging atau pengasapan di Sekip Baru, Kecamatan Temanggung yang merupakan salah satu daerah yang belasan warganya terjangkit DBD. (ANTARA/Heru Suyitno)

Taliwang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat menyebutkan sampai sekarang terjadi 12 kasus demam berdarah dengan usia penderita antara lima tahun sampai 50 tahun.

Untuk membunuh nyamuk dewasa, Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan fogging ke daerah yang terkena DBD seperti di Kecamatan Seteluk.

"Kami sudah melakukan foging di kecamatan seteluk untuk membasmi nyamuk dewasa, yang paling efektif harus penanganan PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilakukan di dalam rumah dengan cara pencegahan seperti 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang) baru membersihkan halaman rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sumbawa Barat H Tuwuh SAp Melalui Kabid P2P, H Yusfi Khalid di Taliwang, Selasa.

Ia menambahkan melalui fogging akan membunuh nyamuk dewasa tetapi jentik-jentiknya tidak, untuk itu Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk menerapkan hidup sehat menerapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

"Kalau STBM bisa diterapkan di lingkungan kita, seperti yang diprogramkan dan digalakkan oleh bupati, tentunya lingkungan akan terbebas dari sarang nyamuk Aedes Aegypti," katanya.

Sebagai negara tropis, penyakit DBD yang bersumber dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti memang selalu menjadi momok terutama disaat musim hujan.Penderita penyakit musiman ini cukup banyak menelan banyak korban jiwa.

Dari data WHO diketahui bahwa Indonesia merupakan negara kedua dengan kasus demam berdarah terbesar di antara 30 negara endemis lainnya. Kasusnya di Indonesia tiap tahun jumlah kasusnya fluktuatif, antara puluhan sampai ratusan ribu.