Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengajak warga kota itu untuk mendukung pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal induk di Lingkungan Bagek Kembar, Kecamatan Sekarbela.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mendukung program pemerintah melakukan penataan fasilitas publik menjadi lebih baik, modern, dan higienis," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan wali kota setelah Tim dari Asian Development Bank (ADB) bersama jajaran Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB melakukan pengecekan lokasi pembangunan IPAL komunal induk di lingkungan Bagek Kembar, Kota Mataram, pada Jumat (7/6) sebagai tahapan tender pembangunan fisik.

Baca juga: Sebanyak 13.000 rumah di Mataram sasaran pertama sambungan IPAL komunal

Ia mengatakan dukungan dari masyarakat, terutama masyarakat yang ada di sekitar pembangunan IPAL komunal, sangat penting karena proses pembangunan fisik yang direncanakan mulai tahun 2025 hingga 2029 atau secara bertahap  itu, tidak menutup kemungkinan mengganggu aktivitas masyarakat.

Begitu juga masyarakat pada dua kecamatan yakni Kecamatan dan Sekarbela sangat penting, karena akan menjadi sasaran pertama pelaksanaan program.

"Ini program penataan fisik, sekaligus pemasangan jaringan IPAL dari bawah tanah. Jadi harapan kita masyarakat bisa memaklumi kondisi itu dan terima dengan baik," katanya.

Terkait dengan itu, lanjutnya, masyarakat bisa lebih siap menerima proses pembangunan IPAL komunal itu. Pemkot juga akan menyiapkan skenario sosialisasi ke masyarakat.

Baca juga: Sebanyak 4.000 rumah di Mataram jadi sasaran sambungan IPAL komunal

Selain itu sosialisasi juga akan dilakukan oleh tim dari ADB dan BPPW NTB, sebab kegiatan sosialisasi guna menyukseskan pembangunan IPAL komunal itu menjadi tanggung jawab bersama. "Jika program ini berjalan baik, akan diadopsi untuk kecamatan lainnya," katanya.

Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram menyebutkan total nilai proyek IPAL komunal yang akan dibangun di atas lahan 3,5 hektare ini sekitar Rp1,3 triliun, sementara untuk tahap pertama diberikan Rp500 juta. Dana tersebut merupakan bantuan bank dunia melalui pemerintah pusat.

Baca juga: IPAL komunal induk di Mataram siap ditender

Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Lale Widiahning sebelumnya menyebutkan sebanyak 13.000 rumah tangga di Kecamatan Sekarbela dan Ampenan Kota Mataram tercatat menjadi sasaran pertama menerima program sambungan jaringan IPAL komunal induk.

Sosialisasi akan dilaksanakan selama tiga tahun dengan pendampingan dari tim dari ADB yang akan menyiapkan tim konsultan khusus kemasyarakatan dan konsultan dampak sosial. "Sosialisasi kita laksanakan juga dengan sistem door to door," katanya.

Baca juga: Pembangunan IPAL komunal induk senilai Rp1 triliun di Mataram disosialisasikan
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024