Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 4 plus di sejumlah wilayah terdampak banjir, sebagai langkah antisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Kegiatan PSN kita jadwalkan 1-3 hari setelah banjir, untuk antisipasi potensi hujan turun lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram H Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.   

Hal tersebut disampaikan menyikapi banjir yang terjadi pada Rabu (3/7) malam yang melanda sejumlah kelurahan di tiga kecamatan se-Kota Mataram, yang tentunya menyisakan genangan air, barang bekas, dan sampah yang berpotensi menimbulkan jentik nyamuk sehingga harus segera di lakukan PSN 4 plus.

Baca juga: Antisipasi DBD, Gerakan PSN digencarkan di Mataram

Ia mengatakan, gerakan PSN 4 plus kini sudah ditetapkan menjadi program rutin untuk dilakukan di semua masyarakat di setiap kelurahan, sehari setelah hujan.

Hal itu sebagai langkah antisipasi mencegah berkembang biak jentik nyamuk DBD pada genangan dari sisa air hujan yang ada di sekitar lingkungan warga.

"Kami tidak mau lagi menerapkan strategi seperti tim pemadam kebakaran, yang bekerja saat terjadi kasus DBD. Tapi harus lakukan upaya pencegahan," katanya.

Gerakan PSN 4 plus di sejumlah kelurahan yang terdampak banjir tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya, Mataram, dan Kecamatan Sekarbela.

Baca juga: Disdik minta sekolah di Mataram gencarkan PSN

Kegiatan PSN 4 plus dan pengasapan (fogging) akan dilaksanakan secara bergotong royong bersama warga dengan petugas dari puskesmas di wilayah kerja masing-masing

Empat plus yang dimaksudkan meliputi menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan memantau jentik secara berkala.

"Gerakan PSN 4 plus ini jauh lebih efektif dari pada fogging yang hanya membunuh nyamuk dewasa, tidak bisa membunuh jentik. Jadi jentik harus kita berantas langsung," katanya.

Sementara menyinggung tentang data terakhir kasus DBD di Kota Mataram, Emirald menyebutkan, kasus DBD di Mataram sudah mulai turun dari 90 kasus di bulan April 2024, menjadi 50 kasus di bulan Mei 2024. Sedangkan untuk kasus Juni dan awal Juli masih divalidasi.

Diharapkan, melakukan kegiatan PSN 4 plus yang kini digencarkan dapat terus menekan kasus DBD di Kota Mataram.


Baca juga: Tekan DBD, Wali Kota Mataram ajak warganya gencarkan PSN 4 Plus
Baca juga: Cegah DBD, Dinkes gencarkan pemberantasan sarang nyamuk di Kota Mataram
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024