Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan cakupan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di daerah itu selama bulan Agustus mencapai 30 persen.

"Data itu merupakan data terakhir pada 16 Agustus 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Rabu.

Menurutnya, cakupan pelaksanaan BIAS masih di bawah 50 persen, karena petugas di 11 puskesmas se-Kota Mataram, rata-rata mulai turun ke sekolah-sekolah pada tanggal 11 Agustus 2025, setelah pencanangan BIAS pada 1 Agustus 2025.

Baca juga: Dinkes Mataram lanjutkan layanan imunisasi polio tahap dua di puskesmas

Kondisi itu terjadi karena banyaknya kegiatan layanan kesehatan yang dilaksanakan bulan Agustus, termasuk untuk kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) pelajar dengan target sekitar 160 ribu siswa, sehingga petugas puskesmas di bulan Agustus ini sangat sibuk.

"Namun demikian, kami optimistis kegiatan BIAS bisa rampung pada Agustus 2025," katanya.

Melalui program BIAS, Dinkes Kota Mataram memberikan layanan vaksinasi human papillomavirus (HPV) bagi siswa kelas V dan VI sekolah dasar (SD), sebagai langkah mencegah infeksi dan kanker serviks atau leher rahim.

Baca juga: Dinkes sebut Mispersepsi kendala cakupan polio Mataram belum capai target

Pemberian vaksin HPV tersebut khusus bagi pelajar perempuan untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan masalah kesehatan lainnya pada wanita.

Selain memberikan layanan vaksinasi HVP, petugas juga memberikan layanan sosial berupa edukasi kesehatan kepada siswa, termasuk berdialog dengan mereka serta orang tua.

"Tugas kami tidak hanya sekedar suntik vaksin saja, juga mengedukasi siswa dan orang tua guna mengurangi angka kejadian kanker serviks dan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita," katanya.

Baca juga: Dinkes Mataram mulai "sweeping" ke rumah-rumah sasaran imunisasi polio

Selain layanan vaksinasi HVP, lanjut Emirald, vaksinasi lain yang dilaksanakan selama bulan Agustus melalui program BIAS juga pemberian vaksin rubella (MR) untuk mencegah penyakit campak untuk siswa SD kelas satu, juga dimulai hari ini.

Rubella merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan masalah serius, terutama pada ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

"Selama bulan Agustus juga, kami ada program pemberian vitamin A dan obat cacing melalui sekolah, juga diberikan di posyandu," katanya.

Baca juga: Alhamdulillah!! Cakupan imunisasi polio di Mataram lampaui target 100,6 persen
Baca juga: Sebanyak 35.353 anak di Mataram divaksin polio


Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2025