Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan akses digital masyarakat sebagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Banyak aktivitas ekonomi NTB dan potensi tambang membutuhkan akses digital yang memadai," kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) NTB Yusron Hadi di Mataram, Kamis.
Yusron mengatakan banyak wilayah di Nusa Tenggara Barat saat ini masih mengalami keterbatasan konektivitas internet. Situasi itu menghambat pertumbuhan dan pengembangan daerah mengingat peran internet sangat luas untuk komunikasi jarak jauh, pendidikan, belanja, hingga kerja remote.
Diskominfotik NTB berkolaborasi dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) mendorong peningkatan akses digital di Nusa Tenggara Barat.
"Saat ini masih ada sekitar 33 wilayah blank spot di NTB dan masih memiliki 124 kawasan lemah sinyal yang tersebar di berbagai wilayah," kata Yusron.
Data Blank Spot dan Lemah Sinyal 2025 menyebut Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima memiliki area blank spot paling banyak di Nusa Tenggara Barat. Sedangkan, Kabupaten Lombok Utara tercatat memiliki 40 titik dengan kategori lemah sinyal.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Indah Dhamayanti Putri memandang blank spot dan lemah sinyal memerlukan perhatian serius dan aksi kolaboratif pemerintah maupun pihak swasta.
Solusi strategis yang diharapkan pemerintah NTB untuk mengatasi persoalan itu adalah pembangunan BTS dan fiber optik. Konektivitas internet yang lancar merupakan pintu gerbang bagi Nusa Tenggara Barat untuk mendunia.
Baca juga: Perkuat digitalisasi, Lombok Tengah pasang jaringan internet di fasilitas umum
Baca juga: Masyarakat NTB makin percaya sistem pembayaran digital
Lebih lanjut Yusron menyampaikan selain perluasan jaringan internet, pemerintah NTB juga membuka akses literasi digital dan lebih jauh lagi tentang bagaimana menggunakan sosial media secara bijak.
Baca juga: Bunda Literasi ajak warga di NTB melek digital
Baca juga: Warga Lombok Timur diminta aktifkan KTP digital
Baca juga: Bupati Haerul ajak ASN Lombok Timur melek digital