Kota Bima (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah (UM) Bima, Nusa Tenggara Barat, resmi membuka Program Studi (Prodi) Magister Pedagogi, setelah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menerbitkan Keputusan Menteri Nomor 1075/B/O/2025.
"Alhamdulillah, UM Bima memenuhi syarat minimum untuk membuka dan menyelenggarakan Prodi Pedagogi Magister (S2). Salinan keputusan itu diterima pada 2 Desember 2025," kata Rektor UM Bima, Assoc. Prof. Dr. Ridwan, SH, MH, di Bima, Kamis.
Ridwan menjelaskan, kehadiran program S2 tersebut menjadi langkah strategis bagi kampus dalam memperkuat peran pendidikan tinggi berbasis keilmuan dan keislaman di wilayah Bima dan Nusa Tenggara Barat.
"Ini capaian besar bagi UM Bima dan masyarakat Bima. Kehadiran program magister ini membuka ruang lebih luas bagi pendidik dan profesional untuk melanjutkan studi tanpa harus keluar daerah," ujarnya.
Baca juga: UM Bima dapat hibah nasional untuk kembangkan wisata digital di Parado
Dalam keputusan yang ditandatangani Mendiktisaintek, Brian Yuliarto tersebut, UM Bima diwajibkan memenuhi standar nasional pendidikan tinggi serta melaporkan penyelenggaraan program setiap akhir semester.
"Pihak kampus juga bertanggung jawab menjaga mutu program serta siap menerima konsekuensi hukum apabila di kemudian hari tidak memenuhi standar evaluasi kementerian," paparnya.
Ridwan mengatakan, pembukaan Prodi Magister Pedagogi merupakan bagian dari komitmen UM Bima untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan. Ia menyebutkan, kampus siap membuka sembilan konsentrasi keilmuan, antara lain manajemen pendidikan, teknologi pendidikan, dan pendidikan bahasa.
"Kesiapan SDM sudah terpenuhi, saat ini kami memiliki 9 doktor pendidikan dari total 32 dosen doktor," bebernya.
Baca juga: UM Bima lepas mahasiswa KKN Tematik di 38 posko daerah hingga Thailand
Ia menuturkan, biaya pendidikan atau SPP prodi ini dirancang terjangkau untuk semua kalangan, dan targetnya tahun pertama membuka dua kelas dengan total 50 mahasiswa.
"Lulusan prodi ini diharapkan menjadi tenaga profesional yang mampu berinovasi dan memberikan kontribusi pada peningkatan mutu pendidikan, termasuk dalam mendorong kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah," tandasnya.
Baca juga: UM Bima bekali mahasiswa KKN Tematik dengan empat tema strategis lokal dan nasional
Baca juga: Rektor UM Bima ajak wartawan jadi pendamping dan pembimbing mahasiswa