Jakarta (ANTARA) - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menyebut skenario terburuk akan ada 8.000 pasien virus corona baru (COVID-19) di DKI Jakarta.
"Dari hasil simulasi bersama Forkompida DKI karena Jakarta paling banyak terpapar virus ini, skenario terburuk bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 orang positif," kata Eko Margiyono dalam keterangannya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Untuk itu, Eko mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipasi seperti menyediakan rumah sakit darurat Wisma Atlet.
"Perlu kami sampaikan bahwa latar belakang didirikan RS ini adalah pemerintah sudah mengantisipasi apabila penyebaran COVID-19 tidak bisa kita bendung maka banyak yang akan terpapar virus ini. Sementara apabila kita mengandalkan RS yang ada jelas tidak akan mungkin," ujarnya.
Eko menyebut saat ini rumah sakit darurat Wisma Atlet telah mengoperasikan dua tower yang mampu menampung sebanyak 3.000 pasien corona.
"Dari dua tower yg sudah disiapkan ada tower tujuh yang sudah operasional itu mampu menampung 1.700 orang. Sedangkan tower enam 1.300 (orang). Sehingga total 3.000 pasien mampu ditampung di rumah sakit ini," kata dia.
Saat ini, menurut Eko, Rumah Sakit Darurat itu telah merawat 208 pasien corona.
Eko juga mengatakan bahwa rumah sakit darurat itu telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi lonjakan jumlah pasien yang terjangkit virus corona.
"Kalau skenario bertambah buruk kita bisa gunakan skenario berikutnya, yaitu tower empat dan lima," imbuhnya.
Berita Terkait
CKPN sebut Cadangan kerugian perbankan per Februari bisa tutup kredit macet
Rabu, 3 April 2024 6:26
OJK mengumumkan restrukturisasi kredit COVID-19 berakhir
Minggu, 31 Maret 2024 19:39
Stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 19:30
OJK akhiri restrukturisasi kredit
Minggu, 31 Maret 2024 18:47
Mantan Presiden Jair Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:04
COVID-19 pandemic provideslesson to anticipate unknown viruses
Senin, 4 Maret 2024 5:40
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31