Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengingatkan warga di wilayahnya agar rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir karena penularan COVID-19 yang terjadi melalui kontak pada tangan masih cukup besar kasusnya pada saat ini.
"Ingat, seseorang bisa saja tanpa sengaja 'memindahkan' virus yang menular melalui droplets (cairan saat batuk) tersebut dari tangan ke wajah. Akibat cemaran pada tangan yang kemudian menyentuh wajah, mulut, hidung, mata, ini yang harus kita lakukan. Makanya, kegiatan mencuci tangan dengan menggunakan sabun pada air yang mengalir setidak-tidaknya 20 detik harus mulai aktif kita lakukan," katanya di Mataram, Kamis.
Menurut Wagub dengan adanya tambahan pasien positif COVID-19 di NTB, maka hal itu harus menjadi alarm untuk masyarakat NTB harus mulai meningkatkan kewaspadaan diri.
Untuk itu, Rohmi kembali mengingatkan masyarakat NTB terkait imbauan pemerintah dalam rangkan pencegahan dan penyebaran virus mematikan itu di antaranya tetap berada di rumah, menjaga jarak, serta menghindari kegiatan yang melibatkan massa.
Wagub menegaskan, imbauan yang dikeluarkan pemerintah sudah melalui perhitungan dan pertimbangan yang terukur sehingga imbauan lainnya menyangkut penggunaan masker, terlebih jika sedang ke luar dari rumah atau bepergian agar pula dipatuhi.
Sebab, kata dia, hal itu sesuai anjuran yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa masyarakat diminta mulai menggunakan masker jika bepergian guna mencegah penyebaran virus COVID-19 itu.
"Pokoknya, setiap warga untuk selalu menggunakan masker dalam interaksi aktivitas setiap harinya. Masker itu bisa buatan sendiri selama bisa memproteksi diri dari droplet baik itu kepada orang lain maupun sebaliknya," demikian Sitti Rohmi Djalilah.
Berita Terkait
Polisi periksa pelaku UMKM terkait korupsi masker COVID-19 di Sumbawa
Rabu, 9 Oktober 2024 17:19
KPK tetapkan tiga tersangka korupsi APD masa pandemi COVID-19
Kamis, 3 Oktober 2024 19:34
Jumlah pesawat mulai pulih usai sempat turun
Kamis, 3 Oktober 2024 7:16
Polres Mataram dan BPKP NTB periksa secara maraton penyedia masker COVID-19
Selasa, 24 September 2024 17:32
Polisi pastikan penyidikan korupsi masker COVID-19 di NTB berjalan
Rabu, 11 September 2024 15:52
Polandia mencatat rekor tertinggi kasus covid-19
Rabu, 28 Agustus 2024 5:20
Polisi dampingi BPKP audit kerugian korupsi masker COVID-19 di Mataram
Rabu, 17 Juli 2024 16:25
BPKP terbitkan surat tugas audit kerugian kasus masker COVID-19 di NTB
Jumat, 5 Juli 2024 18:05