Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat bencana non alam sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di provinsi itu.
"Keputusan Gubernur Nomor 360 - 405 Tahun 2020 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Non Alam COVID-19 di NTB ini mulai berlaku sejak 15 April sampai dengan 28 April 2020 dan akan diperpanjang sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang ada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan, peningkatan status ini dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan wabah COVID-19 yang bersifat cepat, tepat, terpadu dan komprehensif serta melibatkan seluruh perangkat daerah dan instansi terkait baik provinsi maupun kabupaten/kota se-NTB sesuai standar dan prosedur penanganan pada masa tanggap darurat bencana non alam.
"Kebijakan ini diambil karena terdapat lebih dari satu klaster kasus sampai penyebaran luas di masyarakat, sehingga Pemerintah Provinsi NTB akan fokus pada upaya penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19, baik dari aspek penanganan medis dan antisipasi penularan yang lebih luas maupun pada aspek penanganan dampak sosial ekonomi masyarakat," jelasnya.
Menurut Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Provinsi NTB itu, pemerintah telah menyiapkan program tanggap darurat. Antara lain program tersebut, yakni pemenuhan kebutuhan penanganan kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19, berupa penambahan tenaga medis dan surveilans, pemenuhan kebutuhan laboratorium serta pendistribusian APD bagi tenaga medis di Rumah Sakit sampai di tingkat Puskesmas untuk mempercepat penjangkauan PPTG, OTG dan ODP di tingkat Desa. Termasuk untuk mengantisipasi kebutuhan APD bagi kepulangan Pekerja Migran Indonesia asal NTB yang diperkirakan berjumlah 2.000 orang lebih dalam waktu 1,5 bulan ke depan.
"Penanganan dampak sosial ekonomi masyarakat secara komprehensif, meliputi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat terdampak dan kebutuhan sosial ekonomi lainnya," katanya.
Diketahui hingga, Senin 13 April 2020, temuan kasus positif COVID-19 di NTB tidak terjadi penambahan baik jumlah kasus baru, sembuh, maupun meninggal karena COVID-19. Karena itu jumlah konfirmasi positif COVID-19 tetap sebanyak 37 orang, dengan rincian 4 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 31 orang masih positif dan menjalani perawatan dengan kondisi klinis kesehatan semakin membaik.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01