Mataram (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan sebanyak 3.310 karyawan hotel di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa harus dirumahkan akibat dampak wabah virus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini mengatakan hingga saat ini ada 24 hotel yang tutup untuk sementara waktu.
"Berdasarkan data masuk, untuk anggota PHRI saja jumlah hotel yang tutup ada 24, sedangkan 32 hotel lainnya masih buka," katanya di Mataram, Rabu.
Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan jumlah karyawan hotel yang dirumahkan akibat penutupan tersebut sebanyak 1.932 orang.
Begitupun terhadap hotel yang masih buka di mana pihak hotel terpaksa harus merumahkan sebanyak 1.378 orang karyawannya.
"Jadi karyawan yang dirumahkan ini secara keseluruhannya menjadi 3.310 orang," kata Wolini.
Menurutnya, data tersebut bisa saja berubah sewaktu-waktu tergantung perkembangan yang ada.
"Jadi hotel-hotel yang tutup ini bukan tutup permanen, tapi hanya tutup sementara waktu saja," katanya.
Perempuan yang juga menjabat Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) NTB itu menyatakan bahwa sejumlah karyawan yang dirumahkan ini juga diberikan pesangon. Namun itu tergantung dari pihak hotel di mana mereka bekerja.
"Ada yang diberi pesangon, ada juga yang tidak. Tergantung hotelnya," katanya.
"Namun, perlu juga saya perjelas sedikit lagi. Mereka (karyawan hotel) yang dirumahkan ini bukan di PHK, hanya dirumahkan sementara waktu saja. Kalau kondisi sudah normal, mereka akan kembali bekerja dan mereka juga sangat mengerti dan kondisi saat ini. Semoga semuanya tetap diberikan kesehatan dan semua ini segera berlalu," demikian Ni Ketut Wolini.
Berita Terkait
Kemenkes sebut ada 841 orang sembuh COVID-19
Rabu, 26 April 2023 7:57
Varian baru virus corona Arcturus muncul Rusia
Rabu, 19 April 2023 12:48
Menhan AS positif COVID bergejala ringan
Senin, 3 Januari 2022 9:42
Afrika Selatan deteksi varian baru virus corona
Selasa, 31 Agustus 2021 5:51
AS kecewa China menolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 9:58
Vaksin AstraZeneca efektif menghadapi varian Delta
Kamis, 17 Juni 2021 13:46
Sao Paulo mengosongkan kuburan tua untuk pemakaman pasien wafat COVID-19
Jumat, 2 April 2021 18:18
China mengibaratkan manusia dan virus corona laksana Tom dan Jerry
Senin, 22 Maret 2021 14:01