Jakarta (ANTARA) - "Dunia ini penuh dengan orang bodoh," kata Bjorn Ulvaeus dari grup ABBA saat mengutuk kritik terhadap gerakan Black Lives Matter dan menyuarakan dukungan untuk unjuk rasa global melawan rasisme dan kekerasan polisi.
"Solidaritas yang kita lihat di jalanan kota di seluruh dunia sekarang harusnya memberi kita harapan," kata musisi itu dalam rekaman video yang diberikan kepada Reuters, Senin (8/6).
Kematian pria Afrika-Amerika George Floyd pada 25 Mei lalu memicu unjuk rasa di dunia atas perlakuan polisi yang semena-mena terhadap etnis minoritas. Seorang polisi kulit putih menindih lehernya selama hampir sembilan menit.
Musisi, yang baru-baru ini menghabiskan waktu mengisolasi diri di Swedia karena virus corona, mengutuk orang-orang yang "tak punya imajinasi atau keinginan untuk memikirkan rasanya jadi perempuan atau lelaki dengan kulit berwarna", menambahkan dia yakin orang-orang seperti itulah yang akan jadi minoritas.
Ulvaeus membandingkan gerakan Black Lives Matter dengan #MeToo yang melawan pelecehan seksual, mengatakan keduanya "adalah tentang memandang orang di sekitarmu setara".
"Saya melihat cucu-cucu tumbuh tanpa sedikitpun racun rasisme, dan saya pikir mereka akan tetap seperti itu," tambah dia.
Berita Terkait
Hampir 40 tahun pisah, ABBA reuni dengan album baru
Jumat, 3 September 2021 7:50
Polisi AS pakai kamera tubuh saat penggeledahan dan penangkapan
Selasa, 8 Juni 2021 12:33
Satu meninggal, satu terluka dalam penembakan di Louisville
Minggu, 28 Juni 2020 15:17
Publik berikan penghormatan pada Rayshard Brooks yang ditembak polisi
Selasa, 23 Juni 2020 6:52
Polisi Prancis berunjuk rasa menentang larangan mencekik
Sabtu, 13 Juni 2020 6:37
Madonna ikuti aksi protes kematian George Floyd
Minggu, 7 Juni 2020 10:11
Michael Jordan mendonasikan Rp1,4 triliun demi kesetaraan rasial
Sabtu, 6 Juni 2020 13:35
Mantan bek Manchester City mengaku takut berada di AS
Kamis, 4 Juni 2020 8:40