Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) menjadikan kawasan Gili Matra di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, sebagai Pulau Listrik Pintar (Smart Electric Island) dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan di kawasan wisata tersebut.
Peresmian Gili Matra sebagai Smart Electric Islands dilakukan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah, Lasiran, bersama Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara, H Rusdi, dan perwakilan Dinas Energi Sumber Daya Mineral NTB, di Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, Senin.
"Inovasi ini merupakan terobosan yang dikembangkan PLN agar masyarakat nyaman dalam transaksi listrik. Atas nama pemerintah Kabutapen Lombok Utara, kami apresiasi kepada PLN atas dukungan menggerakkan ekonomi, khususnya masyarakat Gili Indah," kata H Rusdi.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran, mengatakan Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno (Gili Matra) merupakan salah satu kawasan pariwisata unggulan di NTB.
Sebagai salah satu destinasi priroitas yang masuk ke dalam lima agenda besar nasional, listrik di kawasan tiga gili tersebut menjadi salah satu infrastruktur yang harus selalu dijaga keandalannya.
Untuk itu, kata dia, dalam upaya meningkatkan pelayanan di kawasan tiga gili tersebut, pihaknya meluncurkan program Smart Electric Islands.
"Fokus utama program tersebut adalah memigrasikan pelanggan satu phase dari pascabayar menjadi prabayar. Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan lebih fleksibel dalam mengatur pemakaian listriknya, menyesuaikan dengan kondisi bisnisnya," katanya.
Tak hanya fleksibilitas layanan, menurut dia, listrik prabayar juga praktis dan lebih nyaman dan menjaga privasi pelanggan karena tidak ada pembacaan meter yang dilakukan petugas.
Fitur lain dari program Smart Electric Islands ini adalah "SMS Blast", yang akan mengirimkan secara otomatis via pesan singkat telepon selular tagihan rekening listrik bulan berjalan, pada tanggal 10-20 setiap bulannya.
"Jadi, untuk pelanggan tiga phase yang masih menggunakan pascabayar, pelanggan akan mendapat notifikasi dari PLN untuk informasi tagihan rekening listriknya," ujar Lasiran.
Sebagai langkah awal, PLN Unit Induk Wilayah NTB melakukan komunikasi ke seluruh pihak terkait untuk mendukung terealisasinya program tersebut.
Pelaksanaan program Smart Electric Islands diawali pada Agustus 2020. Total sebanyak 495 pelanggan di kawasan tiga gili dimigrasikan menjadi pelanggan prabayar. Dan sebanyak 389 pelanggan telah dipasang "shunt trip" pada sistem pembaca meter otomatis yang juga berfungsi untuk memonitor pemakaian listrik di pelanggan secara periodik.
Lasiran menambahkan total pelanggan di kawasan tiga gili sebanyak 889 pelanggan, terdiri atas 884 pelanggan di sisi tegangan rendah dan lima pelanggan di tegangan menengah.
Seluruh pelanggan satu phase di kawasan wisata tersebut akan menjadi 100 persen pelanggan prabayar melalui program Smart Electric Islands hingga akhir Oktober 2020. Hal itu juga menjadi kado pada Hari Listrik Nasional ke-75.
"Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terealisasinya program ini. Saya juga berharap, ke depan, PLN dapat terus dan lebih baik lagi dalam melayani," kata Lasiran.
Berita Terkait
Apel siaga, PLN NTB siap amankan pasokan listrik Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 6:53
PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB
Minggu, 15 Desember 2024 19:36
PLN NTB doa bersama dan santunan yatim untuk kesiapan kelistrikan Nataru
Sabtu, 14 Desember 2024 21:45
PLN NTB dorong pemanfaatan biomassa untuk capai target nett zero emission 2060
Jumat, 13 Desember 2024 19:34
PLN NTB dorong penguatan ekonomi lokal melalui olahan kepiting dan kopi mangrove
Minggu, 8 Desember 2024 6:14
PLN NTB manfaatkan FABA untuk pembangunan pendidikan, ekonomi dan infrastruktur desa
Minggu, 8 Desember 2024 6:09
Jelang Nataru, PLN UIW NTB Terangi 3.497 Rumah Tangga Lewat Program BPBL
Kamis, 5 Desember 2024 5:24
Kendaraan listrik kian masif, PLN tambah SPKLU di NTB
Kamis, 5 Desember 2024 4:56