Sumbawa Barat, NTB, 19/1 (ANTARA)- Wakil Bupati Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat, H.Mala Rahman, menyatakan mendukung pertemuan pemerintah setempat dengan PT Newmont Nusa Tenggara yang difasilitasi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Pertemuan itu harus ada solusi. Kita juga tidak ingin kondisi perseteruan ini terus berlarut-larut,” kata Mala Rahman, di Taliwang, Rabu.
Sebelumnya Dirjen Pengusahaan Mineral dan Batubara menjadwalkan pertemuan pada 20 Januari mendatang, namun lantaran terbentur jadwal lain Kepala Daerah, pertemuan diminta diundur hingga 23 Januari mendatang.Meski pemerintah bersikeras masih tetap bertahan dengan persyaratan Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) sebagai syarat utama pengapalan konsetrat PTNNT, Mala Rahman berharap pembicaraan dengan managemen PTNNT nantinya akan lebih baik dan mengedepankan prinsip negosiasi yang baik.
"Kemungkinan akan ada opsi yang diberikan pemerintah nantinya. Bisa saja ada kompensasi yang diberikan untuk meningkatkan pemasukan daerah. Yang jelas, pertemuan di Jakarta nanti merupakan langkah yang bagus, agar kedua belah pihak lebih mudah menyatukan pendapat," ujarnya.
Ia juga mengisyaratkan, pemerintah (KSB) bisa saja kembali mengizinkan pengapalan konsentrat berlangsung, hanya saja yang terpenting bagi pemerintah sampel konsetrat bisa diambil dan pemeirntah mengetahui sejauh mana kandungan konsetrat dan potensi keuntungan negara.
"Untuk uji lab (laboratoium) sendiri, kita bisa gunakan balai uji di Bandung dan Surabaya nanti. Yang pasti hasilnya tidak diketahui dalam waktu dekat," katanya menambahkan.(*)