KONSUMEN PERUMAHAN GRIYA PANDA MUTIARA MONJOK TUNTUT PERBAIKAN INSTALASI LISTRIK

id

     Mataram, 11/5 (ANTARA) - Seratusan warga selaku konsumen perumahan Griya Panda Mutiara di Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar unjuk rasa di Mataram, Rabu, guna menuntut perbaikan instalasi kelistrikan.

     Lebih dari 100 orang penghuni perumahan Griya Panda Mutiara itu mendatangi Kantor PT Lombok Citra Utama (Locita) di Jalan Sriwijaya Nomor 398 B, Kota Mataram, guna menyampaikan tuntutan tersebut.

     Aksi unjuk rasa itu, erat kaitannya dengan janji Direktur Utama PT Locita Muhammad Harara kepada seluruh konsumen perumahan Griya Panda Mutiara, yang akan menyediakan jaringan kelistrikan sejak 2007, yang hingga kini belum juga terealisasi.

     Para pengunjuk rasa yang dikoordinir Ketua RT 06 Monjok Sahril itu, menuntut perbaikan jaringan instalasi yang telah dipasang agar sesuai dengan standar kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

     Mereka juga mendesak segera dilaksanakan pemasangan travo listrik sebagai pendukung penyambungan jaringan listrik PT PLN.

     Bahkan, mengancam akan beramai-ramai mendatangi kantor PT Locita untuk meminta pertanggungjawaban dan menuntut secara hukum atas kerugian materil dan imateril yang diakaibatkan ketidakpedulian PT. Locita.

     "Apabila tidak ada tanggapan dan jawaban terhadap tuntutan tersebut maka dalam waktu 1 x 24 jam, terhitung mulai hari ini maka seluruh warga setempat akan secara langsung mendatangi kantor PT Locita di Mataram," ujar Sahril.

     Manajemen PT Locita berupaya mengakomodasi tuntutan para pengunjuk rasa itu, melalui pertemuan dialog dengan tiga perwakilan pengunjuk rasa masing-masing Sahril, Yan Marli dan Edi Syhardiman.

     Ketiga perwakilan pengunjuk rasa itu diterima Manager Pemasaran PT Locita Eddy Soelaiman, hingga terjadi urun rembuk.

     Pada kesempatan itu, Yan Marli yang pernah menjadi Ketua Pengawas Pemilu Provinsi NTB itu meminta dua tuntutan itu dipenuhi manajemen pengembang perumahan, sesuai yang tertera dalam brous promosi penjualan perumahan itu.

     "Saat promosi penjualan, harga jual rumah sudah termasuk fasilitas air bersih (PDAM) dan jaringan listrik, namun kenyataannya jaringan listrik yang tersedia tidak sesuai standar PLN," ujarnya.

     Menanggapi hal itu, Manager Pemasaran PT Locita Eddy Soelaiman meminta waktu sehari untuk mengkoordinasikannya dengan Dirut PT Locita Muhammad Harara, guna menindaklanjuti dua tuntutan itu.

     Eddy berjnaji akan memberikan jawabannya pada Jumat (13/5) pagi, dan para pengunjuk rasa dapat memakluminya sehingga aksi massa itu berakhir setelah menerima pernyataan tertulis dari Manajemen Pemasaran PT Locita.

     Surat pernyataan itu berisi janji menyampaikan tuntutan itu kepada Dirut PT Locita segera mungkin, agar dapat memperoleh jawabannya sesuai waktu yang ditetapkan. (Riko/*)