DLH Mataram menyiapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan

id DLH,Mataram,sampah

DLH Mataram menyiapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan sebagai salah satu langkah persiapan merebut Adipura 2022.

"Untuk bertarung meraih Adipura 2022, kita sudah siapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Sabtu.

Dikatakan, konsep penanganan sampah yang disiapkan adalah melalui peran serta aparat lingkungan, agar masyarakat bisa membuang sampah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.



Dengan demikian, semua sampah bisa masuk ke tempat penampungan sementara (TPS), untuk kemudian diangkut petugas ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat.

"Jika upaya itu berjalan, Insya Allah tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah pada tempat yang dilarang. Seperti di sungai, saluran atau lahan kosong," katanya.

Pasalnya, kata Kemal, sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Mataram mencapai 335 ton per hari. Sementara yang dapat diangkut ke TPS sekitar 240-250 ton per hari.



Sisanya menjadi sampah tercecer dan tidak terangkut yang masih ada di tingkat lingkungan dan dibuang warga di sungai dan saluran.

"Padahal kalau soal kemampuan mengangkut, Insya Allah tidak masalah kita bisa hingga 3-5 kali satu kendaraan. Karena itu, kami siap menunggu sampah di TPS," katanya.

Untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dan menyamakan komitmen agar membuang sampah ke TPS atau melalui petugas lingkungan, pihaknya segera melakukan pertemuan dengan 325 kepala lingkungan se-Kota Mataram.



"Jika kondisi pandemi COVID-19 sudah memungkinkan, kami akan lakukan pertemuan secara bertahap dengan para kepala lingkungan agar sampah lingkungan bisa tertangani secara maksimal," katanya.

Di sisi lain, upaya yang dilakukan sebagai persiapan meraih Adipura 2022, adalah dengan memperbanyak TPS keliling yang diinisiasi permintaan masyarakat.

"Untuk operasional TPS keliling ini tergantung permintaan masyarakat sebab kita butuhkan tanggung jawab dan kerja sama warga terhadap jadwal buang sampah," katanya.



Untuk saat ini, tambah Kemal, TPS keliling sudah ada di sembilan lokasi antara lain di Kelurahan Karang Pule, Karang Baru, Abian Tubuh dan Keluran Monjok Barat.

Untuk jadwal pembuangannya ada yang dilakukan 2-3 kali sehari tergantung kesepakatan dan sekarang sudah berjalan lancar dan tertib.

"Prinsipnya, jika masyarakat punya komitmen sama maka permasalahan sampah bisa teratasi sehingga di atas pukul 09.00 Wita, TPS sudah bersih," katanya.