Lombok Barat, NTB, 13/6 (ANTARA) - Wakil Menteri Perhubungan DR. Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, menekankan pentingnya kelancaran transportasi saat liburan sekolah akhir Juni dan lebaran Agustus mendatang.
"Sebentar lagi yang akan dihadapi yakni liburan sekolah dan lebaran, sehingga harus kerja keras karena kedua hal itu menjadi tolok ukur keberhasilan jajaran perhubungan," kata Bambang, saat peresmian pengoperasian Kapal Motor Dharma Kencana III, di Pelabuhan Penyeberangan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Peresmian pengoperasian KM Dharma Kencana III itu disaksikan Dirjen Perhubungan Darat Suroya Alimoeso, Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Danang Baskoro, Dirut PT Dharma Lautan Utama Bambang Haryo Sukartono, dan Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Lembar Charda Damanik.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH. M. Zainul Majdi, juga menyaksikan peresmian pengoperasian KM Dharma Kencana III, yang dipadukan dengan peresmian Ruang Tunggu VIP Pelabuhan Penyeberangan Lembar itu.
KM Dharma Kencana III itu dioperasikan oleh perusahaan pelayaran nasional PT Dharma Lautan Utama, sekaligus sebagai kapal penyeberangan ke-26 yang dimiliki perusahaan tersebut.
Wamenhub Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu langsung menginstruksikan jajaran perhubungan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengutamakan jalinan koordinasi dengan instansi terkait lainnya, demi kelancaran transportasi liburan dan lebaran itu.
Jajaran Kementerian Perhubungan di wilayah NTB juga diminta selalu berkoordinasi dengan kepala daerah beserta instansi teknisnya demi kemudahan penyelesaian masalah yang mungkin saja timbul dalam pelayanan jasa transportasi selama liburan dan lebaran.
"Jangan lupa minta arahan Pak Gubernur dan bupati serta pejabat terkait lainnya yang bisa dikoordinasi agar pelayanan masyarakat dapat kita berikan dengan baik. Upaya bersama penting untuk dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Lembar Charda Damanik, mengatakan bahwa pada dasarnya pihaknya telah siap menyukseskan kelancaran transportasi melalui pelabuhan penyeberangan Lembar itu.
Charda melaporkan bahwa dalam kondisi normal jumlah kapal penyeberangan yang dioperasionalkan sebanyak 10 unit setiap hari, masing-masing lima unit di satu dermaga ferry di Pelabuhan Penyeberangan Lembar yang memiliki dua dermaga ferry itu.
PT ASDP Indonesia Ferry juga menyiagakan masing-masing dua unit kapal penyeberangan di Pelabuhan Lembar (Lombok) dan Pelabuhan Padangbai (Bali).
"Kalau kondisi tidak normal atau terjadi lonjakan penumpang karena ada liburan sekolah maka kapal penyeberangan yang dioperasionalkan sebanyak 12 unit. Khusus di bulan Juni dan Juli biasanya 15 atau 16 unit karena jumlah kendaraan yang diangkut dapat mencapai 920 unit hingga 1.100 unit setiap bulan," ujarnya.
Menurut Charda, prediksi yang didasarkan pada historik data, lonjakan penumpang terpadat di Pelabuhan Lembar pada tiga hari sebelum lebaran (H-3) dan di Pelabuhan Padangbai dua hari sebelum lebaran (H-2).
Pada kondisi demikian, jumlah kapal penyeberangan yang dioperasionalkan mencapai 19-20 unit setiap hari.
"Namun, dapat kami simpulkan bahwa kesiapan transportasi kapal penyeberangan di rute Lembar-Padangbai dan Lembar-Nusa Penida, saat liburan dan lebaran, berada pada titik aman. Kami pun akan terus memantau perkembangannya dan siap memperlancar transportasinya," ujarnya. (*)