Lombok Barat, NTB, 17/8 (ANTARA) - Tim Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Pusat mengunjungi Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, untuk mengecek kesiapan kapal yang akan melayani arus mudik Idul Fitri 1432 Hijriyah. "Kami di sini (Lembar) melihat kesiapan kapal, dermaga dan fasilitas keselamatan yang dimiliki kapal. Kami juga sudah memantau kesiapan di Pelabuhan Merak-Bakauhuni dan Ketapang-Gilimanuk." kata Bendahara Gabungan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Pusat Achmad Soetopo, di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Rabu. Ia mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan kesiapan kapal dibeberapa pelabuhan tertentu yang dianggap sebagai lintasan utama yang memang memiliki frekuensi lalu lintas padat. Soetopo yang didampingi Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pelatihan Gapasdap Pusat Nana Budi M, mengatakan melalui pengawasan tersebut, pihaknya berharap angkutan lebaran di daerah bisa lancar dan aman digunakan penumpang. "Pengawasan rutin kami lakukan, terlebih menjelang Idul Fitri, di mana jumlah penumpang kapal cukup padat. Jadi perlu dikontrol kesiapan pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana agar arus mudik berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. Menurut dia, kondisi kapal di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dalam cukup baik termasuk juga dari sisi keselamatan lintasan. "Kami sudah mengecek sejumlah kapal yang akan dioperasikan untuk melayani arus mudik. Kami juga akan bertemu para pemangku kepentinga serta instansi terkait di NTB, dalam rangka mengkoordinasikan persiapan angkutan hari raya," katanya. Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gapasdap Lembar H Soekartadji mengungkapkan, kunjungan tim pemantau ini merupakan kegiatan rutin dan telah dilaksanakan beberapa kali setiap tahunnya. Sebelumnya, kata dia, Gapasdap Lembar juga telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut dan Darat serta Direktur Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP). "Intinya kapal-kapal di lintasan Lembar-Padangbai sudah siap digunakan sebagai angkutan lebaran," ujarnya. Ia menambahkan, seluruh pengurus Gapasdap di daerah sudah diimbau, jika pada tujuh hari sebelum lebaran Idul Fitri (H-7) dan tujuh hari setelah lebaran (H+7), kapal sudah harus siap digunakan. Bentuk kesiapan yang paling penting adalah dari unsur armada yang kemudian dibantu pihak ASDP dari sisi fasilitas pelabuhan. Koordinasi dengan lintas institusi yang ada menyangkut keamanan dan kesehatan juga telah dilakukan. "Kami sudah dibentuk dalam Surat Keputusan (SK) Administrator Pelabuhan (Adpel) pembentukan posko angkutan lebaran," kata Soekartadji. (*)