Komunitas pesepeda asal Surabaya gowes promosikan pariwisata Lombok

id ICC-SMADA Cycling,Pariwisata Lombok,Senggigi,Lombok Barat

Komunitas pesepeda asal Surabaya gowes promosikan pariwisata Lombok

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Grup, Erwin H Poedjono (kiri), salah satu anggota ICC-SMADA Cycling Club dari Surabaya, disambut oleh General Manager Hotel Aruna Senggigi, di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Jumat (17/6/2022). ANTARA/HO-Din

Lombok Barat (ANTARA) - Seratusan pesepeda yang tergabung dalam komunitas ICC-SMADA Cycling Club Surabaya akan gowes ke beberapa destinasi dalam rangka mempromosikan pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rombongan pesepeda yang dibawa oleh Kapal Motor (KM) Kirana VII tersebut sudah tiba di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Jumat.

Salah satu yang ikut dalam rombongan adalah Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Grup, Erwin H Poedjono.

"Kami senang sekali pariwisata di Lombok sudah menggeliat. Saya monitor juga sudah banyak komunitas-komunitas datang ke sini dan masih banyak lagi yang akan berencana," kata Erwin. 

Menurut dia, pariwisata NTB mulai menggeliat kembali setelah diterpa pandemi COVID-19. 

Duta Pariwisata untuk Lombok itu juga mengatakan bahwa Pariwisata NTB tetap indah seperti yang dulu. 

Untuk itu, Erwin mengaku dirinya dan kawan-kawan berencana akan menjajal wilayah Sirkuit Mandalika, dan Desa Wisata Sade, di Kabupaten Lombok Tengah, serta kawasan wisata Senggigi, di Kabupaten Lombok Barat selama dua hari.

Rombongan ICC-SMADA Cycling juga akan menginap di Hotel Aruna Senggigi, sambil menikmati pesona salah satu destinasi unggulan NTB tersebut.

"Kami akan menjajal destinasi wisata karena kami yakin NTB masih indah seperti yang dulu," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Komunitas ICC-SMADA Cycling Club, drg Nora Lelyana juga menyampaikan keinginannya untuk mengeksplorasi Lombok, khususnya gowes mengelilingi Sirkuit Mandalika.  

Ia juga menceritakan pengalaman naik kapal selama 20 jam dari Surabaya ke Lombok begitu menyenangkan karena bisa melihat keindahan alam pantai dan pulau-pulau kecil yang ada di Lombok.

"Awalnya itu sangat menakutkan, perjalanan 20 jam, tapi ternyata tidak, justru menyenangkan," ucapnya.