Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/Surya (ULPLTMH/S) Tanjung melakukan pemeliharaan rutin tahunan atau yang dikenal dengan istilah Annual Inspection untuk Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Pengga, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan performa mesin agar dapat beroperasi maksimal.
Manager PLN ULPLTMH/S Tanjung Endang Faisol menjelaskan bahwa Annual Inspection ini merupakan tahap awal sebelum nantinya dilakukan pembongkaran seluruh bagian mesin untuk dilakukan pemeriksaan.
"Dengan Annual Inspection ini, kita harapkan dapat menjaga keandalan mutu dan juga menjaga daya mampu pasok dari PLTMH Pengga. Dengan kondisi optimal, maka pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin andal," katanya.
Pelaksanaan Annual Inspection sendiri dilaksanakan selama 28 hari kalender, yakni mulai 4 Juni hingga 2 Juli 2022 dengan cara melakukan pemeliharaan pada turbin, generator, trafo, dan komponen yang lain.
Seluruh pekerjaan berhasil selesai dengan baik dan lancar, dan tak luput dari pengawasan ketat dan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Selain itu, seluruh pekerja dipastikan mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
"Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. Komitmen PLN untuk terus mengimplementasikan K3, tanpa ada pengecualian," ujarnya.
PLTMH Pengga merupakan salah satu unit pembangkit yang menggunakan air sebagai sumber energinya yang memasok Sistem Kelistrikan Lombok. Beroperasi mulai tahun 1992 dengan mengandalkan debit air rata-rata 20 juta meter kubik per tahun dari Bendungan Pengga, PLTMH ini mampu menghasilkan daya 400 kW setiap kali beroperasi.
Saat ini, PLN ULPLTMH/S Tanjung mengelola delapan unit PLTMH dan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Untuk PLTMH, lokasinya tersebar di pulau Lombok, yakni Narmada, Cakranegara, Karang Bayan, Batu Bedil, Sesaot, Sedau Kumbi, Kukusan dan Pengga.
Sedangkan untuk PLTS, berada di kawasan Tiga Gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Total kapasitas yang dibangkitkan dari pembangkit yang menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut adalah sebesar 2,32 MW, yaitu 5,72 persen dari bauran EBT yang digunakan di Sistem Kelistrikan Lombok.
Berita Terkait
Dirut PLN tinjau posko utama kelistrikan KTT World Water Forum
Senin, 20 Mei 2024 19:42
PLN gelar apel siaga kelistrikan, pastikan keandalan pelayanan KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 17:27
PLN UID Bali menjamin keandalan listrik saat WWF Ke-10
Jumat, 17 Mei 2024 20:44
Cerita Srikandi PLN terangi Desa Sebotok 24 jam nonstop
Jumat, 17 Mei 2024 13:51
PLN optimalkan infrastruktur kelistrikan selama WWF
Kamis, 16 Mei 2024 19:37
Menuju rasio elektrifikasi 100 persen, PLN bangun jaringan listrik perdesaan menuju Desa Tepal di Sumbawa
Kamis, 16 Mei 2024 11:23
PLN UIP Nusra selesaikan pembayaran kompensasi tahap pertama lahan SUTT PLTMG Flores
Selasa, 14 Mei 2024 21:00
Sektor kesehatan dan pendidikan di Desa Sebotok kini nikmati listrik PLN 24 jam
Senin, 13 Mei 2024 18:44