Mataram (ANTARA) - Sebanyak 2.500 pelanggan PT PLN (Persero) mengalami pemadaman listrik akibat 15 unit gardu terkena dampak kebakaran pertokoan di Desa Tente, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (24/7) pukul 18.30 Wita.
Melalui keterangan resmi di Mataram, Senin, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Woha, Kabupaten Bima, Arif Rahman menjelaskan sepanjang 50 meter jaringan PLN terdampak akibat kebakaran tersebut.
Petugas PLN sudah bergerak untuk melakukan normalisasi setelah api padam dan kondisi di lokasi aman sekitar pukul 20.30 Wita.
"Petugas bergerak sigap. Kami langsung melokalisir gangguan dengan melakukan perbaikan pada kawat yang terbakar. Caranya dengan memotong aliran listrik dan kemudian menghubungkan kembali dengan jaringan yang baru," katanya.
Selain itu, PLN juga melakukan pengalihan jalur pasokan listrik ke pelanggan yang terdampak supaya masyarakat Desa Tente dan sekitarnya dapat menggunakan listrik untuk proses pemulihan.
Untuk alasan keamanan, Arif mengatakan pada saat kejadian terjadi, pihaknya juga langsung memutus suplai listrik untuk mencegah dampak yang lebih meluas.
"Listrik segera kami padamkan. Situasi akan berbahaya apabila kondisi kebakaran dan listrik masih mengalir dapat menyebabkan hubungan singkat saat proses pemadaman dan akan sangat membahayakan keselamatan warga dan petugas pemadam kebakaran," ujarnya.
Arif mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam memanfaatkan listrik setiap harinya. Misalnya dengan menghindari penumpukan stop kontak, menggunakan listrik yang resmi dari PLN dan memastikan peralatan yang digunakan berlogo SNI.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera lapor apabila mengetahui adanya potensi bahaya di sekitarnya.
Hingga saat ini, masih terdapat 10 pelanggan yang merupakan korban kebakaran yang masih padam karena berada di jalur yang sama dengan toko yang terbakar.
Petugas PLN masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penggantian jaringan.
"Beberapa pelanggan akan padam selama perbaikan berlangsung. Kami akan upayakan secepat mungkin agar listrik di lokasi dapat segera kembali normal," kata Arif.
Berita Terkait
Pelanggan PLN yang dapat diskon 50 persen tarif listrik imbas PPN 12 persen
Kamis, 19 Desember 2024 11:30
SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng binaan PLN UIP Nusra peroleh sertifikat dari Kemenhub
Rabu, 18 Desember 2024 8:49
PLN tingkatkan keandalan listrik jelang Nataru dengan gasifikasi PLTMGU Lombok Peaker
Selasa, 17 Desember 2024 22:46
Kebijakan insentif dua bulan pada 2025 guna tekan inflasi
Selasa, 17 Desember 2024 20:22
PLN beri diskon setengah harga bagi 97 persen pelanggan rumah tangga
Selasa, 17 Desember 2024 7:01
Apel siaga, PLN NTB siap amankan pasokan listrik Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 6:53
Tips aman gunakan listrik jelang Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 17:26
PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB
Minggu, 15 Desember 2024 19:36