Kasus DBD di Mataram bulan Agustus 2022 menurun

id dbd,mataram,fongging

Kasus DBD di Mataram bulan Agustus 2022 menurun

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) selama bulan Agustus 2022 mengalami penurunan dibandingkan Juli 2022.

"Jumlah kasus DBD bulan Juli 2022 mencapai 63 kasus, sedangkan Agustus tercatat 36 kasus. Untuk kasus September masih proses pendataan," kata Kepala Dinkes Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis.

Meskipun kasus DBD di Kota Mataram mengalami penurunan, namun Dinkes Kota Mataram terus mengimbau warga agar tetap waspada. Apalagi saat ini sudah masuk musim pancaroba sebab perubahan cuaca yang tidak menentu dapat memicu timbulnya jentik nyamuk.

"Kadang pagi cerah, siang hujan. Kondisi itu memicu timbulnya jentik nyamuk pada setiap titik genangan air," katanya.

Terkait dengan itu, Usman juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai potensi peningkatan kasus DBD selama musim pancaroba. Masyarakat harus terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), melakukan gerakan 3M plus (menguras bak air, menutup dan mengubur barang bekas), plus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik) tetap harus disiagakan, di setiap rumah," katanya.

Baca juga: Polres Dompu bekerja sama Tim Dokter Kesehatan NTB lakukan 'Fogging" cegah DB
Baca juga: Ahli menjelaskan perbedaan gejala DBD, tifus dan malaria


Selain itu, Dinkes juga telah membagikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis melalui kader kesehatan. Bubuk abate yang dimasukkan ke penampungan air atau genangan air bisa mencegah munculnya jentik nyamuk.

"Untuk kegiatan pengasapan atau fogging tetap kita lakukan, tapi difokuskan pada kelurahan yang warganya positif terjangkit DBD," ujarnya.