Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kepala Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah periode 2022/2028, Farhan Hadi, akan melanjutkan program yang belum dijalankan oleh Pemerintah Desa Puyung sebelumnya.
"Saya berharap kepada segenap pemerintah desa untuk bekerja sama membangun desa Puyung dan merealisasikan program yang belum berjalan dalam kepemerintahan sebelumnya," katanya di Praya, Kamis (13/10).
Ia mengatakan, dirinya berterima kasih karena telah dipercayai untuk mengabdi di masyarakat Desa Puyung, sehingga ia akan berusaha untuk membangun desa Puyung supaya lebih maju kedepannya.
Mantan Kades, Kasidi, mengatakan dirinya bersyukur atas terlaksananya kewajiban pemerintah desa Puyung untuk melaksanakan pilkades yang menyerap anggaran lebih dari Rp91 juta.
"Ini berat, karena pendanaan pengadaan pilkades 2022 tidak di perbolehkan menggunakan dana desa," katanya.
Pelaksanaan pilkades itu terkait dengan peraturan menteri desa dan peraturan menteri keuangan, tidak memperbolehkan menggunakan dana desa untuk membiayai pilkades.
"Ini menjadi beban pemerintah desa Puyung, yaitu dana transfer dari kabupaten tidak bisa mendanai kegiatan yang lain, sehingga pemerintah desa menetapkan jumlah pemilih dalam satu TPS tidak boleh lebih dari 300 orang," katanya.
Berita Terkait
Korupsi dana desa Rp600 juta, mantan Kades Puyung Lombok Tengah di sel
Sabtu, 3 September 2022 13:15
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21