Jombang (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Hari Santri dengan apel bersama yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang juga diikuti seluruh santri di wilayah Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menjelaskan, Pesantren Tebuireng Jombang, sengaja digelar sebagai lokasi Apel Nasional Hari Santri 2022. Penetapan Hari Santri 2022 ini awalnya didasarkan pada Resolusi Jihad, yang dikeluarkan 22 Oktober 1945. "Hari Santri ini kan didasarkan pada Resolusi Jihad, yang dikeluarkan 22 Oktober. Tapi, 9 September, K.H. Hasyim Asy'ari sudah mengeluarkan fatwa wajibnya melakukan perlawanan terhadap penjajah, sehingga sejak September sudah pecah pertempuran di berbagai daerah," katanya di Jombang, Sabtu.
Ia juga menambahkan, Resolusi Jihad tersebut juga meminta kepada pemerintah untuk menggerakkan perjuangan. Resolusi Jihad itu juga sekaligus pengakuan wewenang dan kekuasaan pemerintah. Kegiatan ini juga digelar di PP Tebuireng, Jombang, lokasi pesantren yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy'ari sekaligus pencetus Resolusi Jihad. "Kami ingin ambil berkah ke K.H. Hasyim Asy'ari, karena masih banyak tugas dan tanggung jawab yang cukup besar," kata dia.
Ia juga berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dalam penetapan hari santri tersebut, yang dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tanggal 15 Oktober 2015. Penetapan hari santri nasional tersebut adalah apresiasi pemerintah terhadap perjuangan ulama dan santri, yang ikut serta mengusir penjajah dari NKRI. "Kami berterima kasih kepada pemerintah kepada Presiden Joko Wdodo yang telah menetapkan hari santri sebagai salah satu hari nasional. Sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan dari kalangan para kiai dan para santri," kata dia.
Baca juga: R20 relevan atasi permasalahan agama di dunia saat ini
Baca juga: Ketum PBNU ajak mahasiswa Ubaya rawat keberagaman
Kegiatan Apel Nasional Hari Santri 2022 ini digelar secara offline dan daring dari Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, diikuti seluruh PCNU dan PWNU se-Indonesia dari daerah mereka masing-masing.
Ribuan santri baik putra dan putri juga ikut serta dalam acara apel nasional tersebut yang digelar di area Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Ketua umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf secara langsung memimpin apel nasional itu. Ada 528 titik yang ikut serta menggelar apel tersebut dan diikuti oleh sebanyak ribuan santri se-Indonesia.
Berita Terkait
Pesantren Tebuireng resmi membuka area makam Gus Dur
Senin, 1 November 2021 18:47
Cegah penyebaran COVID-19, wisata religi makam Gus Dur ditutup
Minggu, 15 Maret 2020 14:32
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14