Kupang (ANTARA) - Gempa Bumi magnitudo 5.5 menguncang Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (20/11) pukul 21.49 Wita atau waktu setempat.
Pantauan ANTARA, sejumlah warga di Kecamatan Alak, Kota Kupang berhamburan keluar dari rumah berusaha berlindung mengingat guncangan gempanya terasa cukup besar. “Besar sekali tadi. Saya lagi nonton acara pembukaan Piala Dunia, tiba-tiba rasa seperti ada yang bergoyang langsung keluar rumah saya,” kata Abdul warga di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak.
Beberapa warga juga mengaku baru merasakan gempa dengan kekuatan yang lumayan besar. Pasalnya guncangannya terbilang cukup lama sekitar 3-4 detik.
Abdul dan beberapa warga juga mengaku tak ingin masuk kembali ke dalam rumah dulu karena khawatir akan ada gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono mengatakan, gempa terjadi pada pukul 21.49 Wita.
Baca juga: Gempa bumi Tonga Islands tidak berpotensi tsunami di Indonesia
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5 guncang Ternate, Maluku Utara
Lokasi gempa bumi terletak pada 10,57 derajat lintang selatan dan 123,86 derajat bujur timur. Pusat gempa bumi berada pada 51 kilometer arah tenggara, Kota Kupang, dengan kedalaman 49 kilometer.
Namun dia mengimbau warga tidak panik, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami. Pihaknya terus memantau perkembangan soal gempa itu. “Sampai saat ini tidak ada laporan soal kerusakan bangunan atau rumah warga,” tambah dia.
Berita Terkait
Gempa dangkal 5,6 magnitudo guncang Kota Ambon
Senin, 16 Desember 2024 19:17
Informasi gempa jadikan program kerja lintas sektor
Jumat, 13 Desember 2024 4:35
Gempa 5,4 magnitudo Bengkulu dirasakan sampai di Sumsel
Rabu, 11 Desember 2024 18:56
NTB diguncang 7.000 gempa bumi selama setahun ini
Rabu, 4 Desember 2024 16:21
Kota Mataram rentan gempa bumi
Rabu, 4 Desember 2024 16:12
BMKG: Bali diguncang gempa dangkal magnitudo 2,8
Senin, 2 Desember 2024 6:25
Gempa magnitudo 4,7 guncang Pulau Sangihe Sulut
Minggu, 1 Desember 2024 9:00
Gempa di wilayah Karawang hari ini terjadi dua kali
Jumat, 8 November 2024 9:23