PESERTA LATSITARDANUS REHAB RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI LOMBOK

id

Mataram, 16/12 (ANTARA) - Peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-33, yang dipusatkan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 18 November hingga 16 Desember 2012, merehabilitasi sebanyak 41 unit dari 200 unit rumah tidak layak huni yang diprogram pemerintah daerah.

"Targetnya sebanyak 41 unit rumah dan hal itu dapat dirampungkan," kata Komandan Resimen Taruna Latihan (Danmentarlat) Akademi TNI Kolonel Inf Benny Susianto, saat melaporkan pelaksanaan kegiatan Latsitardanus ke-33, kepada Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, di Mataram, Minggu.

Laporan pelaksanaan kegiatan itu disampaikan dalam pertemuan singkat di Kantor Gubernur NTB, sebelum upacara penutupan Latsitardanus ke-33 di Lapangan Sangkareang Mataram.

Benny mengatakan, kegiatan Latsitardanus 2012 itu diikuti oleh 1.292 orang peserta dan 247 orang pengasuh.

Sebanyak 1.292 orang peserta Latsitadanus itu, berasal dari para taruna Akademi Militer, Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL), Karbol Akademi Angkatan Udara (AAU), Taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) calon praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), dan mahasiswa.

Peserta dari Akademi Militer sebanyak 239 orang, AAL sebanyak 105 orang, AAU sebanyak 109 orang, Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 293 orang terdiri dari taruna sebanyak 244 orang dan taruni 45 orang.

Peserta dari unsur praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebanyak 200 orang, terdiri dari 150 orang praja laki-laki dan 50 orang praja wanita, dan mahasiswa sebanyak 162 orang, terdiri dari mahasiswa sebanyak 102 orang dan mahasiswi sebanyak 60 orang.

Selama kegiatan, para peserta Latsitardanus itu menginap di rumah penduduk dan fasilitas yang tersedia di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara.

Rehabilitasi rumah tidak layak huni itu merupakan bagian dari kegiatan fisik yang dilaksanakan selama sebulan itu.

"Sebanyak 41 unit rumah tidak layak huni yang direhabilitasi itu masing-masing 40 unit di Kecamatan Mataram dan Sekarbela, Kota Mataram, dan satu unit di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara," ujar Benny.

Ia melaporkan, kegiatan fisik lainnya yakni perbaikan dan pembukaan jalan baru, di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Kecapatan Praya Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

Kegiatan lainnya berupa perbaikan poskamling di Kecamatan Lembar, pemasangan paving blok di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, dan Desa Sokeng, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Selain itu, kegiatan renovasi kantor desa di Kecamatan Pemenang, renovasi/perbaikan sarana ibadah di Kecamatan Pemenang dan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, dan Kecamatan Mataram dan Sekarbela, kota Mataram.

Peserta Latsitardanus itu memperbaiki sarana umum yakni perpustakaan di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, gedung serba guna, sekolah, dan taman di Kecamatan Mataram, serta pipanisasi di Desa Sekotong, Lombok Barat.

"Untuk kegiatan reboisasi dilaksanakan dinDusun Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, dan Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Lombok Utara," ujarnya.

Sedangkan kegiatan non-fisik berupa penerapan teknologi tepat guna seperti pembuatan pakan ternak dan fermentasi jerami di Lembar, Lombok Barat, pembuatan presto ikan di Lembar, pembuatan pupuk dan sabun di Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, pembuatan abon sapi, dendeng, "fish pocket" dan sabun cuci di Mataram.

Kegiatan non-fisik lainnya yakni roset sosial di Lembar, Pemenang, dan Mataram, serta promosi Akademi Militer, AL dan AU serta Akademi Kepolisian di Narmada, Tanjung, Praya, dan Mataram.

Upacara penutupan Latsitardanus itu digelar di Lapangan Sangkareang, Minggu (16/12), dengan inspektur upacara Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.

Selanjutnya, peserta Latsitardanus beserta pengasuhnya akan menghadiri upacara penutupan Hari Nusantara 2012, yang dipusatkan di Lombok Timur, pada Senin (17/12), dengan inspektur upacara Wakil Presiden Boediono. (*)