Tujuh kegiatan budaya di Bali lolos tahap pertama KEN 2023

id Kharisma Event Nusantara, KEN 2023, Pemprov Bali, Dispar Bali, kegiatan budaya,7 Event budaya di Bali lolos KEN 2023,7 E

Tujuh kegiatan budaya di Bali lolos tahap pertama KEN 2023

Kepala Dispar Bali Tjok Bagus Pemayun saat menjelaskan soal tahapan kurasi Kharisma Event Nusantara atau KEN 2023 di Denpasar, Selasa (20/12/2022). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyampaikan bahwa tujuh event atau kegiatan budaya yang telah terlaksana setidaknya tiga kali dan memberi dampak besar, telah lolos tahap pertama Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023.

"Kegiatan budaya yang diadakan di Bali baik itu asosiasi maupun dinas pariwisata daerahnya kita sudah kurasi yang akan dibantu oleh Kemenparekraf melalui KEN. Tahun ini sudah kita ajukan, yang lolos tahap satu ada tujuh," kata dia di Denpasar, Selasa.

Adapun tujuh kegiatan tersebut adalah Bali Rockin Blues (Denpasar), Tanah Lot Festival (Tabanan), Ubud Jazz Festival (Gianyar), Nusa Penida Festival (Klungkung), Penglipuran Village Festival (Bangli), Pemuteran Bay Festival (Buleleng), dan Pesta Kesenian Bali (Pemprov Bali).

Tjok Bagus menjelaskan bahwa tujuh kegiatan yang lolos tahap pertama KEN 2023 ini terlebih dahulu diusulkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota se-Bali yang kemudian dikurasi Dispar Bali dan terpilih 10 untuk diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Tahap pertama dari persyaratan administrasi, seberapa dampaknya bagi masyarakat, baru yang kedua tahap presentasi dari masing-masing penyelenggara. Yang tidak masuk bukan karena tidak lolos. Ada yang memang dari proposalnya tidak lengkap, padahal kita sudah dorong," ujarnya.


Atas kondisi tersebut, Kepala Dispar Bali itu melihat ke depan perlu adanya pendampingan agar urusan administrasi tak jadi penghalang bagi kegiatan budaya untuk lolos Kharisma Event Nusantara.

Apabila semakin banyak kegiatan terlaksana kata dia, maka berpotensi membuat wisatawan menambah durasi tinggal dan datang kembali pada tahun selanjutnya untuk menghadiri event yang sama.

Untuk itu, Tjok Bagus meminta pengelola kegiatan agar membuat event terbaik sehingga memberikan dampak besar bagi wilayah tersebut terutama sebagai daya tarik wisatawan. Keuntungan lain dari terpilihnya sebuah kegiatan dalam Kharisma Event Nusantara adalah promosi dan bantuan dana dalam penyelenggaraan acara, kata Tjok Bagus.

Baca juga: Badung minta generasi muda lestarikan adat dan seni budaya
Baca juga: Festival Kali Jangkuk gairahkan seni dan budaya Kota Mataram


"Kalau lolos dia terpromosikan secara internasional, karena itu rangkaian dari event internasional wisata. Ke manapun pemerintah pusat promosi, event itu akan terus dipromosikan setahun penuh," jelasnya.

Maka dari itu, kabupaten/kota menunjukkan antusiasnya dengan mengirim banyak usulan, namun Pemprov Bali dibatasi mengajukan 10 kegiatan untuk KEN 2023. Sementara itu, pada KEN 2022, Tjok Bagus mengaku mengajukan 19 kegiatan dan pada tahap akhir sebanyak 7 event lolos kurasi pusat.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 7 Event budaya di Bali lolos tahap pertama KEN 2023