Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, waktu pelaksanaan puncak Bau Nyale (menangkap cacing laut) 2023 yang merupakan tradisi masyarakat Sasak ditentukan dari hasil ritual "Sangkap Warige" (musyawarah) dari para tokoh budayawan dan tokoh agama.
"Waktu Bau Nyale itu tergantung hasil Sangkap Warige tanggal 11 Januari mendatang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lendek Jayadi di Praya, Sabtu.
Ritual Sangkap Warige penentuan puncak Bau Nyale yang digelar satu kali setahun tersebut dipusatkan di Desa Wisata Adat Ende, Desa Sengkol Kecamatan Pujut. Pihaknya telah melakukan persiapan tiga kali bersama para tokoh budayawan dan tokoh agama untuk pelaksanaan sangkap warige Bau Nyale yang menjadi agenda nasional tersebut.
“Sangkap Warige hanya sehari saja sama dengan tahun- tahun sebelumnya, hanya saja tahun ini waktunya lebih diperpanjang dari pagi diawali dengan Sangkep Madie atau para tokoh utama memulai perhitungan sehingga nanti di sidang paripurna tidak terlalu alot seperti tahun- tahun sebelumnya,” katanya.
Sangkap Warige ini tidak hanya sebagai salah satu penentu Bau Nyale tapi juga diharapkan menjadi salah satu atraksi utama yang menjadi daya tarik wisatawan di Desa Wisata Ende.
"Terlebih akan ada ajang awal yang dipersembahkan oleh pengelola di Ende ini seperti ritual di gunung pujut kemudian di Bale Jajar menjadi daya tarik juga,” katanya.
Desa wisata Sengkol ini bisa menjadi satu paket rangkaian dari Sangkep Warige ini, terlebih pihaknya berharap kegiatan ini akan tetap dilaksanakan di Dusun Ende, mengingat Sangkep Warige berbicara budaya maka harus dilaksanakan di dusun yang memiliki atraksi budaya.
"Setelah waktu Bau Nyale ditentukan, baru kita akan bahan rangkaian kegiatan yang digelar," katanya.
Untuk diketahui, saat tradisi Bau Nyale itu tiba, ribuan warga dari berbagai daerah turun langsung ke laut untuk memburu cacing laut yang dipercaya merupakan jelmaan Putri Mandalika, karena memiliki jiwa yang bersih dan rela berkorban untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehingga sang Putri Mandalika berjanji sebelum terjun ke laut, bahwa ia akan muncul pada tanggal 20 bulan 10 penanggalan Sasak dan warga yang datang bisa menangkapnya dalam bentuk cacing laut yang warna warni.
Tradisi Bau Nyale diselenggarakan sekitar bulan Februari untuk nyale awal dan Maret untuk nyale akhir di Pantai Seger KEK atau di sepanjang pantai selatan Lombok Tengah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puncak Bau Nyale ditentukan dari hasil Ritual Sangkap Warige
Berita Terkait
"Bau Nyale" 2024 di Mandalika Lombok libatkan ribuan pedagang
Jumat, 1 Maret 2024 16:43
Ribuan warga tangkap jutaan "nyale" di Pantai Seger Mandalika
Jumat, 1 Maret 2024 12:47
Ratusan anggota Polri amankan tradisi Bau Nyale di KEK Mandalika
Kamis, 29 Februari 2024 15:14
Menyelaraskan tradisi "Bau Nyale" dengan pengembangan KEK Mandalika Lombok
Kamis, 29 Februari 2024 9:14
Karnaval Bau Nyale tampilkan 1.000 Putri Mandalika
Rabu, 28 Februari 2024 19:15
Agen perjalanan wisata dilibatkan untuk promosikan "Bau Nyale" di KEK Mandalika
Jumat, 23 Februari 2024 13:01
Agenda Bau Nyale 2024 dipusatkan di Pantai Seger KEK Mandalika
Jumat, 16 Februari 2024 16:38
Jelang Festival Bau Nyale, pemilihan Putri Mandalika digelar di Lombok Tengah
Selasa, 30 Januari 2024 14:19