Mataram,(Antara) - Sebanyak 6.000 sekolah negeri jenjang SD, SMP, SMA dan SMK Negeri siap menggunakan kurikulum 2013 dalam proses belajar mengajar yang diterapkan secara serentak di Indonesia mulai Senin (15/7) yang bersifat terbatas dan dinamis.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Maksum di Mataram, Senin, mengatakan implementasi kurikulum tersebut akan dilaksanakan secara bertahap.
"Kurikulum 2013 diberlakukan secara bertahap pada sekolah negri yang ada di daerah dan kemudian akan diikuti oleh semua sekolah di Indonesia," katanya pada acara Peluncuran Implementasi Kurikulum 2013.
Menurut dia, semua program pemerintah khususnya di bidang pendidikan harus dilaksanakan oleh semua sekolah baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan, terkait penerapan kurikulum 2013 Kemendikbud tidak hanya menyiapakan kurikulum, tetapi telah menyiapkan buku panduan guru, panduan bagi siswa dan pelatihan instruktur guru inti demi suksesnya kurikulum 2013.
Maksum mengatakan, kurikulum 2013 dapat dipandang sebagai landasan pacuan, yakni kurikulum yang telah di sempurnakan dari kurikulum sebelumnya sehingga dapat menciptakan siswa yang cerdas, berbudi pekerti, beragama dan berbudaya.
"Walaupun dalam penerapan kurikulum 2013 nanti banyak mengalami kendala kami akan terus melakukan kajian terhadap langkah-langkah penyempurnaan sistem pendidikan," katanya.
Dari sisi efisiensi, katanya, anggaran kurikulum 2013 jauh lebih baik dibandingkan kurikulum sebelumnya, ini terbukti dari segi pengadaan buku panduan bagi pengajar maupun bagi siswa.
Menurut dia, perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya antara lain pemerintah hanya menyiapkan kurikulum dan dirumuskan sendiri oleh pihak sekolah dan menggunakan buku panduan yang dicari sendiri.
Namun, katanya, dalam kurikulum 2013 ini pemerintah akan menyiapkan kurikulum dan telah dirumuskan, pengadaan buku panduan serta pelatihan bagi guru inti yang telah dilakukan oleh kementrian Ri di Jakarta.
"Konsep dalam kurikulum 2013 antara lain ilmu pengetahuan, meningkatkan daya kreatifitas keterampilan dan sikap dalam pembelajaran.
Acara peluncuran kurikulum 2013 di NTB dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi NTB, Wali Kota Mataram, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kota Mataram, Kepala Dikpora Kota Mataram, Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram dan kepala sekolah negeri di Kota Mataram.
6.000 sekolah negeri siap gunakan kurikulum 2013
Kurikulum 2013 diberlakukan secara bertahap pada sekolah negri yang ada di daerah dan kemudian akan diikuti oleh semua sekolah di Indonesia