Tpa sampah mataram gunakan sistem "sanitary landfill"

id mataram,tpa

Dengan sistem Sanitary Lanfil, setelah tumpukan sampah mencapai ketinggian sekitar 1,25 meter, akan ditutup dengan tanah urug sehingga ada sekat antar sampah
Mataram,(Antara) - Tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Kebon Kongok milik Pemerintah Kota Mataram menggunakan sistem "Sanitary Landfill" dalam upaya mengatasi keterbatasan lahan dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan

"Jika kita ke TPA sampah Kebon Kongok, maka tidak terlihat tumpukan sampah, karena langsung dimusnahkan dengan cara ditimbun dan diratakan dengan tanah," kata Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Mataram Ir I Gde Barata di Mataram, Kamis.

Sanitary Landfill adalah tempat pemusnahan sampah yang berupa cekungan atau tanah yang digali dan digunakan untuk menimbun sampah. Sistem ini relatif efisien dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.

"Dengan sistem Sanitary Lanfil, setelah tumpukan sampah mencapai ketinggian sekitar 1,25 meter, akan ditutup dengan tanah urug sehingga ada sekat antar sampah," katanya.

Di samping itu, katanya, TPA sampah dengan sistem "sanitary landfill" dilengkapi dengan pipa untuk mengeluarkan gas metana, sehingga proses penguraian sampah oleh bakteri dapat dilakukan dengan baik.

"Ketinggian timbunan sampah di TPA Kebon Kongok hingga kini mencapai sekitar 15 meter di atas lahan seluas 5 hektare dari luas lahan keseluruhan sekitar 8,6 hektare," katanya.

Dia mengatakan, dari lahan TPA seluas 8,6 hektare, lima hektare diantaranya digunakan untuk lokasi penimbunan sampah, sisanya seluas 3,6 hekter untuk fasilitas instalasi pengelolaan air sampah.

Menurut dia, pengolahan air sampah menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan oksidasi sinar matahari sebagai salah satu faktor penentu dalam proses pengelolaan air sampah.

Ia mengatakan, kolam pengelolaan air sampah dilapisi membrane atau "giotextil" untuk mencegah agar air sampah tidak meresap ke dalam tanah.

"Dengan cara ini air yang dialirkan ke perairan umum aman dan tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan," katanya.