Jakarta (ANTARA) - Sandiman Ahli Madya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Anton Setiyawan mengatakan lembaga itu berupaya memperkuat keamanan sistem PeduliLindungi yang segera bertransformasi menjadi Satu Sehat mobile.
"Kita belajar dari hal yang lalu, tentunya kita perkuat (keamanannya). Setiap kejadian, itu jadi pembelajaran buat kita," kata Anton saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis.
BSSN melakukan evaluasi terkait bagian-bagian dari sistem di aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui bagian mana yang harus ditingkatkan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. "Kita melihat kurangnya di mana. Misalnya di bagian verifikasi, kita perkuat lagi verifikasinya. Misalnya kurangnya di bagian penyimpanan file atau pengamanan database, kita perkuat di situ. Itu yang kita lakukan sesuai prosedur dan standar yang ada," kata Anton menjelaskan.
Anton menegaskan bahwa data-data pribadi yang ada di aplikasi Satu Sehat akan dikelola sesuai prinsip yang ada di Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), yang disahkan tahun lalu. Ia juga mengatakan Kementerian Kesehatan selalu berkoordinasi dengan BSSN terkait penerapan prinsip perlindungan data pribadi. "Teman-teman di Kementerian Kesehatan selalu berkoordinasi bagaimana prinsip itu bisa dijalankan secara teknis pada sistem Satu Sehat," kata Anton.
Chief Digital Transformation Officer Kementerian Kesehatan Setiaji pada Kamis (16/2) mengatakan bahwa transformasi aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat mobile dijadwalkan akan rilis pada 28 Februari 2023.
Baca juga: Kegiatan TFYLF, komunitas muda tuntut negara lindungi anak Indonesia bahaya rokok
Baca juga: Mengulik peran Peduli Lindungi cegah COVID-19
Aplikasi Satu Sehat tidak hanya berisi riwayat terkait dengan COVID-19, tapi, juga hampir seluruh data rekam medis pengguna terhadap penyakit lainnya mulai dari pemeriksaan laboratorium hingga basis data stunting.
Platform Satu Sehat diresmikan Kementerian Kesehatan pada Juli 2022, berupa integrasi data layanan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti klinik, apotek dan Puskesmas. Kementerian Kesehatan mengupayakan supaya Satu Sehat memiliki standar internasional pengelolaan keamanan informasi ISO 27001.