Mataram, (Antara)- Pendapatan Asli Daerah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 2014 mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp156 miliar, meningkat 158 persen dibandingkan tahun 2011 yang hanya Rp60,5 miliar.
"Hal ini mengindikasikan aspek kemandirian daerah dalam pembiayaan pembangunan semakin membaik," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Rabu.
Wali kota yang ditemui dalam kegiatan refleksi empat tahun kepemimpinan "aman" (Ahyar-Mohan) di aula Kantor Camat Cakranegara mengatakan, peningkatan itu tentu merupakan hasil kerja dan upaya bersama dalam melakukan intensifikasi dan eksentifikasi perolehan PAD.
"Namun demikian masih perlu diperhatikan dan ditingkatkan terhadap sumber-sumber PAD potensial yang masih kurang," katanya.
Dikatakannya, peningkatan PAD ini juga merupakan keberhasilan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah masing-masing, sehingga Kota Mataram banyak dilirik oleh para investor.
Artinya, kata dia, peningkatan PAD ini tidak lepas juga dari dukungan para pelaku usaha yang berinvestasi di Kota Mataram.
Ia mengatakan, PAD merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk peningkatan pembangunan di Kota Mataram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam upaya penigkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, wali kota juga menjelaskan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mataram berdasarkan harga konstan yang juga meningkat dari Rp2,3 triliun lebih pada 2012 menjadi Rp2,4 triliun lebih tahun 2013.
Begitu juga dengan APBD Kota Mataram mengalami peningkatan dari Rp648 miliar pada 2011 menjadi Rp1,03 trilun tahun 2014 atau meningkat sebesar 160 persen.
"Sedangkan anggaran belanja mengalami peningkatan dari Rp731 miliar pada 2011 menjadi Rp1,16 trilun lebih tahun 2014 atau meningkat sebesar 159 persen," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan refleksi empat tahun kepemimpinannya itu merupakan salah satu wadah silaturahim bersama warga dari berbagai kalangaan, ini juga sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah yang telah diberikan masyarakat.
Kegiatan refleksi empat tahun kepemimpinan "aman" ini direncanakan akan dilakukan pada lima kecamatan lainnya dengan jadwal sekali seminggu hingga akhir 2014.
PAD Kota Mataram naik Signifikan
"Hal ini mengindikasikan aspek kemandirian daerah dalam pembiayaan pembangunan semakin membaik