Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menetapkan target pendapatan asli daerah (PAD) di Taman Loang Baloq sebesar Rp800 juta.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Rabu, mengatakan, penetapan target itu seiring dengan telah disahkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Mataram Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
"Target PAD itu baru mulai ditetapkan setelah dengan disahkan regulasi tersebut dan diperlakukan 1 Juni 2024," katanya.
Dikatakan, penetapan target itu berdasarkan pada peningkatan signifikan jumlah pengunjung serta berbagai inovasi yang telah diterapkan untuk menarik pengunjung
"Karenanya, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menetapkan PAD sebesar Rp800 juta untuk Taman Loang Baloq," katanya.
Baca juga: Dispar Mataram merintis kebun binatang mini di Taman Loang Baloq
Dengan demikian, pemerintah kota sekarang sekarang bisa menarik retribusi di Taman Loang Baloq untuk pengunjung sebagai salah satu sumber penerimaan daerah.
Untuk penarikan retribusi di Taman Loang Baloq baru dimulai 1 Juni 2024 setelah Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah disahkan.
Sementara sejak awal tahun sampai Mei 2024, pihaknya melakukan persiapan dan sosialisasi untuk penarikan retribusi di Taman Loang Baloq sehingga penarikan retribusi tidak langsung dilaksanakan sejak Januari.
"Kita juga menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan pedagang karena banyak lapak pedagang yang bisa ditarik retribusi," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram mengusulkan Rp3 miliar untuk penataan Taman Loang Baloq
Lebih jauh Cahya mengatakan, beberapa sumber pendapatan daerah di Taman Loang Baloq diantaranya pengunjung yang masuk Taman Loang Baloq dikenakan karcis masuk Rp2.000 dan parkir Rp1.000 untuk roda dua dan Rp2.000 untuk roda empat.
Selain itu, lapak pedagang dengan tarif sewa beragam yakni untuk lapak lama yang berada di pnggir kolam ditetapkan tarif sewa Rp350 ribu per bulan.
"Sedangkan lapak baru dengan tarif sewa Rp600 ribu per bulan," katanya.
Menurut dia, target PAD yang dibebankan TAPD dinilai sudah sesuai karena dengan fasilitas yang ada Taman Loang Baloq bisa menjadi penyumbang PAD potensial untuk Kota Mataram.
"Hanya saja karena tarif retribusi baru diberlakukan di bulan Juni, target PAD kemungkinan tidak bisa direalisasikan 100 persen. Kalau 50 persen, kami optimistis bisa tercapai," katanya.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram bakal dilengkapi kebun binatang mini
Berita Terkait
Wisata Loang Baloq Mataram ditargetkan jadi sumber PAD
Sabtu, 3 Februari 2024 23:04
Dispar Mataram target PAD Rp1 miliar dari objek wisata Loang Baloq
Selasa, 31 Mei 2022 17:20
Pemkot Mataram gencarkan edukasi peredaran rokok ilegal di masyarakat
Senin, 7 Oktober 2024 18:56
Mengenal ruang terbuka hijau Pagutan di Kota Mataram
Senin, 7 Oktober 2024 15:40
PUPR tuntaskan peremajaan cat bangunan tua di Ampenan Mataram
Senin, 7 Oktober 2024 14:55
Semua puskesmas di Mataram diminta intensifkan posyandu layani lansia
Senin, 7 Oktober 2024 13:15
Lestarikan seni Islami, Festival Qasidah pelajar digelar di Mataram
Minggu, 6 Oktober 2024 18:21
Paslon Aqur dapat dukungan mak-mak di Pilkada Kota Mataram
Sabtu, 5 Oktober 2024 12:19