Manado (ANTARA) - Penanganan abrasi aiir laut yang menggerus pesisir timur Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dan mengancam infrastruktur jalan memerlukan pengusulan anggaran khusus karena biayanya sangat besar untuk membangun tanggul penahan gelombang.
"Sementara sudah kami tangani menggunakan dana darurat. Kalau untuk kegiatan yang lebih skalanya, harus kita usulkan penganggarannya," ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana di Manado. Rabu.
Ia mengatakan, anggaran yang telah diplot tahun ini sudah dimanfaatkan secara terencana seperti penanganan pesisir pantai pascabencana Manado dan di pesisir pantai Tidore, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Baca juga: Basarnas Manado tanam 200 mangrove di Likupang Timur
Baca juga: Minahasa Utara geliat ekspor santan kelapa ke China
Infrastruktur jalan yang dibangun Kementerian PUPR tersebut, kata dia, tidak hanya menopang mobilitas masyarakat, akan tetapi menjadi akses masuk destinasi-destinasi wisata yang berjejer di pesisir pantai timur Kabupaten Minahasa tersebut. "Mudah-mudahan semakin banyak alokasi anggaran yang disiapkan untuk membangun talud atau bangunan lainnya yang dapat menahan laju abrasi," ujarnya.