Mataram (ANTARA) - Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Wilayah III Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI Herman Tobo, menyebutkan, secara kumulatif investasi penanganan kawasan kumuh di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencapai Rp75 miliar.
"Anggaran Rp75 miliar untuk intervensi kawasan kumuh di Mataram itu dari tahun 2017 sampai Juni 2023," katanya seusai menghadiri kegiatan serah terima pembangunan rumah layak huni di Kelurahan Kebon Sari Ampenan, Kota Mataram, Provinsi NTB, Rabu.
Baca juga: Tahun ini kawasan kumuh Mataram akan berkurang 20 hektare
Dikatakan, investasi sebesar Rp75 miliar tersebut dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni melalui program skala lingkungan dan kawasan.
Untuk program skala lingkungan yang dilaksanakan berupa penanganan rumah tidak layak huni, sedangkan untuk skala kawasan antara lain program penanganan sanitasi air limbah, dan pengolahan sampah perkotaan.
Selain itu, ada juga program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu) melalui kegiatan padat karya dengan membayar langsung tunai upah pekerja ketika pandemi COVID-19.
"Program itu, sebagai bagian upaya pemulihan ekonomi setelah COVID-19," katanya.
Sementara untuk tahun 2023, Kota Mataram tidak lagi mendapat bantuan penanganan kawasan kumuh sebab secara nasional program KotaKu berakhir pada Juni 2023.
"Anggarannya sudah habis. Tahun ini yang dapat di wilayah Selong Kabupaten Lombok Timur," katanya.
Berita Terkait
Kawasan kumuh Kota Mataram tinggal 75 hektare
Selasa, 7 November 2023 19:18
Pemkot Mataram membuka jalan inspeksi DAS Jangkuk kurangi kawasan kumuh
Jumat, 1 September 2023 18:47
Kawasan kumuh di Mataram saat ini tersisa 74 hektare
Rabu, 12 Juli 2023 14:53
Tahun ini kawasan kumuh Mataram akan berkurang 20 hektare
Selasa, 25 Oktober 2022 18:06
Kawasan kumuh di Mataram tersisa 99,8 hektare
Kamis, 21 Juli 2022 19:33
Pemkot Mataram memprioritaskan penataan kawasan kumuh
Jumat, 15 Januari 2021 18:51
Pemkot Mataram target menuntaskan 59,9 hektare kawasan kumuh tahun 2021
Senin, 28 Desember 2020 16:42
Pemkot Mataram: penataan kawasan kumuh tujuh kelurahan capai 85 persen
Rabu, 14 Oktober 2020 17:22