Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan kebutuhan guru di sejumlah sekolah baik SD maupun SMP di Kota Mataram saat ini sudah terpenuhi melalui program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Insyaallah, ke depan kita tidak ada lagi masalah dengan kekurangan guru. Termasuk guru yang masuk masa pensiun bisa langsung terisi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, untuk tahun 2023, guru yang masuk masa pensiun tercatat sebanyak 74 orang. Sementara kekurangan guru di Mataram pada tahun 2022 tercatat sekitar 300 orang baik untuk guru mata pelajaran maupun guru kelas di tingkat SD serta SMP."Kekurangan itu akan kita isi dengan guru PPPK yang sudah dinyatakan lulus seleksi sebanyak 427 guru," katanya.
Karena itu, saat ini tugas Disdik akan menyiapkan untuk pendistribusian 427 guru PPPK tersebut ke sekolah-sekolah yang dinilai kekurangan guru. "Pendistribusian guru itu sebagai bagian upaya pemerataan guru serta kualitas pendidikan di Kota Mataram," katanya.
Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi orang tua siswa yang memilih-milih tempat sekolah tertentu sebab kualitas pendidikan di semua sekolah se-Kota Mataram sudah rata. Hanya saja, tambahnya, beberapa sekolah terutama sekolah tingkat SD akan dikaji untuk digabung karena lokasinya berdekatan atau ada yang jumlah siswanya di bawah 10 orang.
Seperti SDN 11 Ampenan dan 14 Ampenan lokasinya berdekatan sehingga bisa digabung sebagai upaya efisiensi, begitu juga dengan SDN 15 Mataram dan SDN 19 Mataram yang berada di kawasan Punia serta SDN 31 Karang Sukun yang siswa barunya di bawah 10 anak. "Kami sudah turun bersama Bappeda dan Bagian Aset melihat kondisi sekolah tersebut dan muncul rencana 'merger' (gabung) sebagai bagian efisiensi," katanya.
Baca juga: Bunda PAUD NTB mengharapkan guru miliki jiwa sukarelawan
Baca juga: UIN Mataram mengukuhkan tiga guru besar
Bahkan dari Bappeda dan Bagian Aset, tambah Yusuf, berencana akan menjadikan sekolah salah satu SDN Mataram di Punia itu sebagai Puskesmas Mataram, sebab kondisi Puskesmas Mataram di Jalan Catur Warga saat ini sudah melampaui kapasitas.
Berita Terkait
Guru harus pahami batasan dan tanggung jawab mendidik murid
Selasa, 12 November 2024 5:20
Pentingnya bangun hubungan baik guru, orang tua, dan siswa
Selasa, 12 November 2024 4:30
Kapolri akan pecat anggota jika terbukti minta uang
Selasa, 12 November 2024 4:22
Penempatan guru PPPK dievaluasi
Senin, 11 November 2024 17:56
Kejari Konsel tuntut bebas terdakwa guru SD Supriyani
Senin, 11 November 2024 17:32
Anggota Komite III DPD RI Lia Istifhama terima aspirasi para guru di Bangkalan
Jumat, 8 November 2024 14:56
Akademisi Unram nilai pergerakan TGB tak pengaruhi politik di NTB
Rabu, 6 November 2024 16:18
Wamendikdasmen kunjungi sekolah dengarkan aspirasi guru
Senin, 4 November 2024 8:34