Sementara data jumlah ODGJ di Kota Mataram tahun 2022 sebanyak 28 orang. Mereka sudah menjalani perawatan di RSJ dan dikembalikan ke keluarga sehingga tidak berkeliaran lagi.
"Setelah keluar dari RSJ, mereka yang memiliki keluarga yang peduli bisa tetap didampingi dan dikontrol berkala ke RSJ dan mendapatkan obat-obatan," katanya.
Sedangkan untuk tahun 2023, Dinsos Mataram masih melihat satu orang ODGJ yang berkeliaran. ODGJ tersebut sudah 7 kali keluar masuk RSJ, hanya saja keluarganya kini sudah tidak peduli dan ODGJ kembali ke jalanan.
"Kita sudah 7 kali rekomendasikan ke RSJ, setelah kembali ke keluarga tidak ada yang urus dan perhatian jadi dia kembali lagi berkeliaran. Jadi ini pekerjaan yang tidak ada kesudahan," katanya.